MERENCANAKAN TRAVELLING : Jauh Dekat Tak Penting Asal Bikin Segar

Libur semester sekaligus libur Lebaran emang asyik banget lamanya, hehehe. Paling cocok buat jalan-jalan alias travelling. Apa sih yang kalian cari dari kegiatan itu?

Menurut Alliswanda Daradinanti, travelling menghilangkan penat sekaligus melatih kemandirian. “Aku sering mendapatkan kebahagiaan tersendiri lewat traveling,” ujar siswi Kelas XII SMA Batik 1 Solo yang biasa disapa Dara ini. Begitu pula dengan Nurima Wibawati, siswi Kelas XII SMAN 1 Karanganyar. Dia mengaku travelling merupakan hobi bahkan sudah seperti kewajiban baginya. “Semua orang pasti perlu refreshing di tengah padatnya jadwal aktivitas mereka,” ujar cewek yang kerap dipanggil Rima ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nurima Wibawati

Kira-kira, seberapa jauh Sobat Gaul travelling bareng teman-teman? “Paling jauh kami travelling sekaligus studying ke Bali, beberapa destinasi wisatanya yaitu Pantai Kuta, Pantai Pandawa, Joger, Tampak Siring, Pasar Sukowati, Pantai Sanur, Tanah Lot, terus yang lainnya lupa. Tapi kalo seringnya sih aku sama temen-temen paling ke Jogja,” kata Afifah Hasya Putri Adinta, siswi berkacamata full frame dari SMAN 6 Solo.  Bagi dia, traveling itu enggak harus jauh-jauh. Misal ke Jogja, kita enggak perlu ngeluarin keluar banyak uang untuk transpor, di sana juga banyak destinasi wisata yang recommended bangetlah.

Luthfi Fahmi Amali Umar

Jauh berbeda dari Hasya, Luthfi Fahmi Amali Umar, member Pencinta Alam dari SMAIT Nur Hidayah Sukoharjo, lebih suka travelling dengan mendaki gunung alias muncak atau hiking. Alasan Fahmi memilih gunung sebagai destinasi wisata karena banyak banget benefit yang akan didapatkan, di antaranya medannya asyik, kita juga bakal disuguhkan pemandangan yang menakjubkan indahnya dan udaranya fresh banget yang bikin tubuh kita rileks, pikiran juga jadi fresh. Selain itu, kita bakal dilatih buat kerja sama tim, menjauhkan ego dan melatih kepedulian kepada teman agar bisa sama-sama mencapai puncak.

Sedangkan bagi Rima dan Dara, banyak keuntungan yang dapat dirasakan dari kegiatan travelling, seperti halnya menambah teman, menambah wawasan, menambah pengalaman, serta melatih diri untuk bisa beradaptasi dengan cepat dan mudah.

Jika berencana traveling, Dara menabung terlebih dahulu dengan menyisihkan sebagian uang jajannya. Ia akan minta kepada orang tua kalau memang kepepet. Bagi Rima, travelling tidak harus selalu mahal karena kita bisa menyesuaikan dengan isi dompet kita. Tidak perlu memaksakan diri harus ke tempat yang jauh dan mahal jika memang budget kita mepet, karena yang penting itu cara kita menikmatinya bukan ke mana kita pergi.

Biasanya Fahmi dan beberapa sobat karibnya menyempatkan diri muncak satu tahun satu kali, itu pun tidak bisa terlalu lama, hanya beberapa hari. Sedangkan Hasya melakukan traveling bersama temannya ketika liburan tiba.
Hambatan Hasya dalam traveling itu biasanya sepele bagi sebagian orang, seperti terlambat membeli tiket kereta alias kehabisan, atau dapat tiket tapi enggak dapat tempat duduk. Selain itu sebagai seorang gadis dia belum diizinin orang tua buat travelling ke tempat jauh, padahal pengin banget.

Alliswanda Daradinanti

Ohya Sobat Gaul, ada sedikit tips travelling dalam mode hemat. Dara dan Rima sama-sama menyarankan agar memilih jadi backpacker bukan traveller. Dari segi arti memang sama tapi ternyata memiliki makna yang berbeda. Seorang traveller akan mengeluarkan uang banyak untuk berbelanja. Sedangkan backpacker hanya akan mengeluarkan uang untuk membeli apa yang sangat diperlukan saja. Dua gadis ini juga menyarankan untuk pergi traveling bersama teman. Selain asyik, tentunya juga akan lebih hemat. Memilih penginapan tentunya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan isi kantong. Jangan tergiur dengan fasilitas yang megah, asal tempatnya bersih dan nyaman digunakan cukup untuk dijadikan pilihan untuk menginap. Nah, bagaimana Sobat Gaul? Siap untuk traveling? Sekali-kali boleh dong ajakin kami, hahaha!