SOLOPOS.COM - Ketua Komisi E DPRD Jateng, Abdul Hamid, saat berdialog dengan Kepala SMAN 5 Kota Semarang, Wiharto, dalam acara diskusi virtual bertajuk Merdeka Belajar di Masa Pandemi yang disiarkan channel Youtube, Berlian TV, Senin (16/8/2021). (Youtube Berlian TV)

Solopos.com, SEMARANG– Sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan pada masa pandemi haruslah dikemas secara menyenangkan.

Cara itu akan membuat siswa tidak jenuh, sehingga sesuai dengan esensi dari Merdeka Belajar. Hal itu disampaikan Ketua Komisi E DPRD Jateng, Abdul Hamid, pada acara diskusi virtual bertajuk “Merdeka Belajar di Masa Pandemi” yang disiarkan channel Youtube, Berlian TV, Rabu (16/8/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku pandemi Covid-19 yang sudah berjalan satu tahun lebih memberikan dampak besar bagi dunia pendidikan. Pola pendidikan yang semula menerapkan sistem tatap muka, kini diganti dengan metode jarak jauh dengan pemanfaatan teknologi.

Baca Juga: Kisah Dua Siswa Sumut Jadi Anggota Paskibraka di Istana 

Menurut Hamid, kondisi ini sebenarnya memberikan hikmah bagi dunia pendidikan. Hal itu dikarenakan seluruh pihak dituntut untuk lebih menguasai teknologi, tidak hanya siswa tapi juga guru maupun orang tua.

Kendati demikian, sistem pendidikan jarak jauh juga masih banyak dikeluhkan. Hamid mengaku banyak orang tua yang ingin agar pembelajaran tatap muka segera direalisasikan karena anaknya mulai jenuh dan minat belajarnya turun.

Oleh karenanya, Hamid pun meminta para pendidik untuk terus berkreasi menciptakan metode-metode pembelajaran yang tidak membosankan.

“Oleh karena itu, kita harus arif dalam memilah-milah metode mana yang cocok untuk siswa. Pendidikan virtual jangan sampai menghilangkan substansi Merdeka Belajar. Berikan pembelajaran yang menyenangkan agar siswa lebih mudah mengikuti,” ujar Hamid.

Baca Juga: Menko Airlangga: 2022 Target Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen, Serap 500.000 Naker

Menciptakan Suasana Belajar Menyenangkan

Senada disampaikan, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Samsudin Isnaeni, yang turut menjadi pembicara dalam diskusi tersebut.

Menurutnya, makna dari Merdeka Belajar yang digagas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mendorong guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan memanfaatkan teknologi.

“Merdeka Belajar itu harus menjaga mood siswa selalu happy. Bisa dilakukan dengan mengajak siswa berdialog, mengembangkan metode-metode baru, dan jangan terlalu sering memberikan tugas yang membebani. Intinya, jangan terlalu fokus pada buku atau textbook. Lebih kembangkan kreativitas dalam pembelajaran,” ujar Samsudin.

Kendati Samsudin mengakui jika pembelajaran jarak jauh bukan sebuah langkah ideal. Oleh karenanya, pihaknya pun terus berupaya melakukan uji coba PTM.“Kita sudah ada guidance untuk PTM. Tinggal menunggu instruksi. Kalau sudah ada instruksi, kita siap gelar uji coba,” jelas Samsudin.

Baca Juga: Jokowi Berbaju Adat Lampung Pimpin Upacara HUT RI di Istana

Sementara itu, Kepala SMAN 4 Kota Semarang, Wiji Eni Ngudi Rahayu, mengaku selama ini telah menerapkan pembelajaran secara virtual kepada siswa. Pihaknya juga intensif melakukan komunikasi dengan orang tua siswa terkait pendidikan anak.

“Kalau ada anak yang tidak ikut pembelajaran sebanyak 3 kali, kami akan langsung komunikasi dengan orang tua. Ada kendala apa terhadap anak selama mengikuti pendidikan virtual,” ujar Eni.

Sedangkan, Kepala SMAN 5 Kota Semarang, Wiharto, mengaku melakukan sejumlah inovasi dalam sistem pendidikan virtual agar mudah dicerna siswa. Salah satu inovasi itu dilakukan dengan membuat studio mini di sekolah.

“Di studio mini itu kita sering menggelar talkshow dengan mengundang pembicara. Siswa nanti bisa ikut dalam talkshow itu. Selain itu, kita juga buat podcast. Dengan metode ini, siswa jadi lebih tertarik belajar memanfaatkan teknologi,” tutur Wiharto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya