Solopos.com, SOLO — Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi meluncurkan program revitalisasi bahasa daerah dalam lingkup merdeka belajar. Satuan pendidikan diminta memuat pelajaran bahasa daerah sebagai muatan lokal di jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah sebagai strategi merevitalisasi bahasa daerah.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengungkapkan salah satu penyebab punahnya bahasa daerah adalah karena para penutur tidak lagi mewariskan bahasa daerah kepada generasi berikutnya. Indonesia memiliki sekitar 718 bahasa daerah, banyak yang terancam punah.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.