SOLOPOS.COM - Calon presiden terpilih dalam Pilpres 2014 Joko Widodo alias Jokowi (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA : Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyebutkan ada tiga pertimbangan yang menyebabkan Mercedez Benz atau Mercy muncul sebagai pemenang tender untuk pengadaan kendaraan dinas pejabat negara setingkat menteri. Baca: Jokowi Tak Setuju Mobil Dinas Diganti Mercy.

“Pertama, produknya di dalam negeri. Kedua, mendapat free maintanance selama lima tahun. Ketiga, harganya jauh lebih murah dari yang kita beli. Itu yang termurah, yang kita pakai sekarang lebih mahal,” kata Sudi Silalahi, Selasa (9/9/2014).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Menurut Sudi, jumlah mobil dinas menteri/pejabat setingkat menteri yang akan diadakan oleh Mercy kelak akan disesuaikan dengan jumlah anggota kabinet pada pemerintahan yang akan datang. “[jumlah] Unitnya sejumlah pejabat negara dan lembaga negara seperti yang selama ini,” katanya.

Hanya saja, Sudi Silalahi mengaku tidak mengetahui spesifikasi jenis mobil yang akan digunakan sebagai kendaraan pejabat negara tersebut. “Tapi yang jelas itu yang termurah. Kalau tidak salah, Mercy harganya itu jauh di bawah,” katanya.

Sudi Silalahi menegaskan sudah menjadi kewajiban pemerintahan saat ini [di bawah Presiden SBY] untuk mengakomodasi pengadaan fasilitas untuk pejabat negara pada masa pemerintahan yang akan datang [pimpinan Jokowi]. Namun demikian, lanjutnya, hal itu tidak terlepas dari kebijakan presiden yang akan memimpin pemerintahan mendatang, yakni Joko Widodo.

“Itu kewajiban kami. Kalau memang mereka tidak pakai ya silakan,” ujarnya. Menurut Sudi, pengadaan kendaraan dinas pejabat Negara sudah melalui persetujuan DPR. “Anggaran juga transparan.”

PT Mercedes-Benz Indonesia (Mercy) memenangi lelang umum tender pengadaan mobil menteri/pejabat setingkat menteri, mantan presiden, dan mantan wakil presiden senilai Rp91,94 miliar. Nilai tender tersebut lebih rendah dari pagu anggaran senilai Rp104,4 miliar dan nilai HPS sebesar Rp101,1 miliar.

Kementerian Sekretariat Negara mengumumkan Mercy sebagai pemenang tender pengadaan mobil menteri, pejabat setingkat menteri serta mantan presiden dan wakil presiden setelah melalui berbagai evaluasi, termasuk administrasi, teknis, dan harga.

Sementara itu, lanjutnya, kendaraan dinas menteri dan pejabat negara pada era Kabinet Indonesia Bersatu II, yakni Toyota Crown Royal Saloon, akan dikembalikan kepada negara. “Mobil lama ya kami kembalikan. Terserah digunakan untuk apa. Kalau kami menyarankan agar dilelang dan kembali ke kas negara,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya