SOLOPOS.COM - Kades Triyagan Mansyur Mukiman (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO--Kepala Desa Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo, Mansyur Mukiman tidak akan maju lagi dalam pemilihan kepala desa (pilkades) yang akan digelar 24 Oktober mendatang.

Mansyur mengaku tidak mendapat dukungan dari keluarga lantaran dianggap sudah terlalu tua. Tahun ini dia telah berusia 62 tahun. Saat ditemui Espos. Jumat (11/10), Mansyur menyatakan tekatnya tidak maju lagi dalam pesta demokrasi tingkat desa sudah bulat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada beberapa alasan, salah satunya faktor usia. Dua anak saya dan istri kurang mendukung bila saya maju lagi sebagai calon kades. Biar lah yang muda-muda saja yang tampil,” katanya. Menurut dia, beberapa waktu terakhir kondisi fisiknya kerap terganggu.

Mulai dari gampang jatuh sakit hingga gangguan pendengaran. Di samping itu, Mansyur mengaku sudah tidak kuat bila harus berpikir keras tentang pemerintahan desa. Dia berencana menggeluti kembali dunia pertanian yang sebelumnya menjadi profesinya.

Mansyur juga berjanji tidak akan terlibat dalam pertarungan pilkades nanti. Kendati, dia mengungkapkan, ada kerabatnya yang akan mencalonkan diri. “Saya tidak akan terlibat. Sebab ada keluarga dari pamong desa yang juga akan mencalonkan diri,” imbuhnya.

Namun Mansyur menyatakan siap membantu siapa pun kades terpilih. Bila memang diminta, dia siap menularkan ilmunya selama memimpin Triyagan enam tahun terakhir. “Siapa yang terpilih nanti, selama saya diminta, saya akan bantu sebisanya,” pungkas dia.

Sementara Ketua Panitia Pilkades Triyagan, Sarjono, menjelaskan, pendaftaran calon kades mulai dibuka Jumat kemarin. Masa pendaftaran berlangsung hingga Kamis (17/10) depan. “Tapi sampai saat ini belum ada yang daftar. Padahal kami sudah sial layani,” katanya.

Dia mengimbau warga yang akan maju dalam pilkades supaya segera mendaftarkan diri. Tujuannya supaya masih cukup waktu untuk pelengkapan berkas persyaratan pendaftaran. “Bila mendaftarnya di akhir batas waktu, saya takut berkasnya belum lengkap,” tambahnya.

Lebih lanjut Sarjono menerangkan, mulai Jumat kemarin daftar pemilih sementara (DPS) Pilkades Triyagan disosialisasikan. Warga diminta pro aktif mengkoreksi DPS. Sebab yang tidak masuk DPS dilarang menyalurkan hak suara kendati benar warga Triyagan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya