SOLOPOS.COM - Bek Real Madrid, Pepe. (JIBI/REUTERS/Juan Medina)

Pepe meninggalkan Real Madrid musim panas ini.

Solopos.com, MADRID — Di tengah euforia Real Madrid menjuarai Liga Champions secara back-to-back, defender mereka, Pepe, memendam kecewaan yang sangat mendalam atas perlakuan tim berjuluk Los Blancos itu mengenai masa depannya di Santiago Bernabeu.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Pepe seperti sengaja “diusir” kaluar dari Santiago Bernabeu akhir musim ini. Pemain yang menyokong tiga gelar Liga Spanyol, tiga trofi Liga Champions, dan dua titel Copa del Rey kepada Madrid sejak bergabung dari FC Porto pada 2007 lalu tersebut harus hengkang dari Bernabeu karena kontraknya yang habis akhir musim ini tidak diperpanjang.

Pepe memang tak bisa mengelak dengan masa kontrak yang sudah habis. Namun, ia merasa Madrid sudah membiarkannya secepatnya hengkang dengan perlakukan tidak menyenangkan sejak beberapa bulan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya putuskan menengok pada Januari 2017 lalu ketika saya tidak diperlakukan klub dengan cara terbaik. Sejak itu, saya mulai mempersiapkan diri secara mental untuk menyudahi masa kerjaku di Madrid,” jelas Pepe kepada raido El Partidazo, seperti dilansir Espnfc.com, Selasa (6/6/2017).

“Saya sudah berikan segalanya untuk Madrid. Mereka menjalani 10 tahun membanggakan. Saya curahkan jiwa dan raga untuk tim ini,” sambungnya.

Pepe tidak habis pikir dengan Madrid yang tidak memperlakukannya dengan layak seperti pemain yang sudah membela tim ini secara mati-matian. Bahkan perlakukan Los Blancos itu membuatnya merasa frustrasi.

“Mereka menawariku satu tahun kontrak baru. Mereka tidak bisa memberikan kontrak dua tahun untuk pemain yang berusia lebih dari 33 tahun. Mereka selalu bicara dan bernegosiasi,” jelas Pepe.

“Real Madrid tidak bersikap dengan benar. Klub tidak membelaku. Mereka tahu saya sudah habis kontrak dan tidak bermasalah. Itu membuatku sakit, saya selalu memenuhi kewajibanku dan mereka membuatku sadar saya tidak berarti di mata mereka.”

Bek sentral asal Portugal itu juga mengungkap tidak ada pihak klub yang menghubunginya ketika  sembuh dari cedera melawan Atletico Madrid pada awal April 2017 lalu. Pepe sebenarnya sudah dalam kondisi fit. Tapi, dia tidak dimainkan pada laga penutup musim Liga Primera maupun final Liga Champions kontra Juventus, akhir pekan lalu.

“Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun. Apa yang dia [Pelatih Zinedine Zidane] lakukan untuk Madrid sangat spektakuler, namun ada hal-hal yang masih tidak membuatku paham. Saya tidak bisa menjelaskan kepada Anda mengapa saya menghilang dari tim dalam laga terakhir. Dengan Zidane tidak mengucapkan selamat tinggal. Zidane dan Madrid sudah tahu saya akan pergi sebelum [final],” ungkap pemain Timnas Portugal itu.

Lantas kemana Pepe akan berlabuh? Bek berusia 34 tahun tersebut disebut-sebut sedang diminati Inter Milan dan Paris Saint-Germain (PSG). Menurut media Spanyol, Marca, PSG bersedia menampung Pepe dengan penawaran kontrak berdurasi dua tahun. Tapi di sisi lain, Pepe juga menjadi incaran tim-tim kaya-raya asal Tiongkok.

“Saya tidak sabar bermain dengan klub lain dan memberikan segalanya kepada mereka. Saya punya beberapa tawaran, tidak hanya PSG dan Inter, tapi juga tim dari Inggris.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya