Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Akibat ulah penjudi itu, seorang warga yang tengah berada di arena perjudian tewas dan 22 orang lainnya cedera. “Pria itu marah karena ia merasa pemain lain di tempat permainan itu telah menipunya, kata Kepala Kepolisian Cotabato, Inspektur Senior Jordaen Maribojo, Selasa (15/11/2011). “Dia sedang mencari seorang pria yang diyakini telah menipunya. Tampaknya, pelempar granat melihat orang yang dicarinya itu di tengah-tengah kawasan perjudian. Ketika dia melihatnya, dia melemparkan granat dan melarikan diri,” kata Maribojo.
Insiden itu terjadi di tengah pelaksaan festival untuk merayakan 55 tahun terbentuknya wilayah administratif Carmen, di kawasan Pulau Mindanao, Filipina Selatan yang rawan aksi kekerasan bersenjata oleh kelompok separatis dan gerombolan liar.
Maribojo mengatakan pihaknya tidak tahu bagaimana si pelaku yang kini masih buron bisa memperoleh granat tangan. Namun menurutnya hal ini bisa dipahami lantaran senjata dan amunisi relatif mudah masuk ke Carmen. Banyak kelompok gerilyawan yang aktif di pinggiran kota dan tempat itu menjadi lokasi serangan bom dengan motif pemerasan dalam beberapa tahun terakhir oleh berbagai kelompok bersenjata.
JIBI/SOLOPOS/Ant