SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan mempertanyakan komitmen pemerintah untuk memperbaiki jalur evakuasi Gunung Merapi yang melintasi wilayah mereka. Janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengunjungi warga kawasan rawan bencana, Juli 2013 lalu pun kembali mereka ungkit.

Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto mengungkapkan saat berkunjung setahun lalu, Presiden SBY berjanji akan secepatnya menuntaskan perbaikan jalur evakuasi itu. Nyatanya, hingga jabatan presiden hampir habis, pembangunan belum ada titik terang kapan akan dilakukan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dulu beliau [Presiden SBY] mengungkapkan di depan warga. Saya masih ingat betul, waktu itu tanggal 18 Juli. Lha kok lama-lama enggak ada kejelasan realisasinya,” katanya saat ditemui Harianjogja.com, Senin (14/7/2014).

Heri melanjutkan warga tidak hanya mempertanyakan janji SBY untuk menuntaskan perbaikan jalur evakuasi saja. Mereka geram melihat kondisi riil terabaikannya jalur vital itu. Padahal jalur itu akses utama untuk mengevakuasi ribuan warga dari luncuran awan panas ketika terjadi erupsi Gunung Merapi. Beragam cara sudah dilakukan untuk menggugah komitemen Pemkab Sleman agar secepatnya melakukan perbaikan jalan.

“Kami bahkan beberapa kali menyurati Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Tapi tak pernah ada jawaban,” katanya.

Padahal pengajuan sudah dilakukan awal 2011, beberapa bulan setelah erupsi Merapi. Heri menjelaskan, perbaikan jalur evakuasi terakhir kalinya dilakukan 2008 silam. Jalan sepanjang lima kilometer itu hancur seiring Gunung Merapi meletus terakhir kalinya. Kondisi semakin parah lantaran jalur kerap pula dilintasi truk pasir bermuatan melebihi kapasitas.

Camat Cangkringan Bambang Nurwiyoko menyatakan perbaikan jalan evakuasi secepatnya akan dilakukan. Bambang mengaku beberapa kali melakukan jalinan komunikasi dengan DPU. Terakhir bahkan dia bertemu langsung dengan Kepala DPU pada saat momen Pilpres, Rabu (9/7/2014).

“Warga enggak perlu khawatir jalan itu terabaikan. DPU menyampaikan kepada saya, paling lambat sebelum 2015 pengerjaan sudah dilakukan,” katanya memaparkan.

Perkara janji Presiden SBY setahun silam belun ada kejelasan, Bambang menyampaikan, sebuah proyek tidak bisa lantas instan dilakukan. Semuanya harus melalui tahapan demi tahapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya