SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau covid-19 (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebagian warga terkonfirmasi positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala terkesan tak percaya adanya virus corona. Bahkan ada OTG Covid-19 di Desa Nambangan, Selogiri, Wonogiri, yang sempat ikut kerja bakti karena merasa sehat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Suparno, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (17/2/2021). Suparno mengatakan warga desanya yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga pekan kedua Februari 2021 ini secara akumulasi mencapai puluhan orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun saat ini tinggal satu kasus aktif. Mayoritas warga yang terpapar Covid-19 di Nambangan, Selogiri, Wonogiri, adalah OTG. Orang yang pernah terpapar Covid-19 warga biasa dan tenaga kesehatan. Warga terpapar Covid-19 karena sebelumnya bepergian. Sementara, nakes terpapar kemungkinan besar dari aktivitas pekerjaan.

Baca Juga: Pelantikan Sri Mulyani Belum Jelas, Sekda Bakal Jadi Plh Bupati Klaten

Banyak di antara mereka sudah sembuh. Sebagian dari mereka sebelumnya harus dirawat intensif di rumah sakit karena virus memperparah penyakit bawaan. Beberapa orang bahkan meninggal dunia, sehingga dimakamkan menggunakan prosedur pemakaman pasien Covid-19.

Meski sudah banyak bukti tetapi sebagian warga terkonfirmasi positif OTG terkesan tak percaya dirinya terinfeksi virus. Mereka merasa sehat seperti biasanya, sehingga tak disiplin dalam menjalani karantina mandiri di rumah. Warga bersangkutan malah beraktivitas di luar rumah.

Diminta Pulang

Suparno mengatakan pernah ada warga OTG yang ikut bekerja bakti bersama warga. Saat itu Suparno yang turut bekerja bakti memberi pemahaman kepada warga bersangkutan.

“Dia merasa sehat, sehingga mau ikut kerja bakti. Lalu saya minta dia merasa kasihan dengan warga lain karena mereka bisa tertular. Bukan tidak mungkin mereka memiliki penyakit bawaan. Setelah itu dia mau isolasi mandiri lagi,” kata Suparno.

Selain itu masih ada warga yang tak mengindahkan peringatan untuk menjalankan protokol kesehatan. Ada warga yang masih nekat menghadiri hajatan di luar Wonogiri yang akhirnya ada anggota keluarga yang terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Hampir Rampung, Waduk Pidekso Wonogiri Diklaim Tahan Gempa Hingga 8 SR

Ada pula pengurus rukun tetangga atau RT yang nekat menggelar pertemuan bulanan, meski sudah diminta tak menggelarnya terlebih dahulu atau boleh menggelar tetapi hanya kegiatan menyetor iuran.

“Kami sudah tak kurang-kurang memberi sosialisasi. Sampai kami berkeliling memakai pengeras suara. Kalau anggaran PPKM [pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat] mikro sudah siap, kami akan membuat ruang isolasi khusus di kompleks kantor desa. Kalau ada warga OTG yang enggak mau isolasi mandiri secara disiplin akan kami tempatnya di ruang isolasi khusus,” imbuh Suparno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya