SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kuala Lumpur–United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) telah memasukkan Batik Indonesia ke dalam daftar intangible cultural heritage (warisan budaya bukan benda). Otoritas Malaysia mengaku akan mempelajari keputusan itu lebih lanjut.

Seperti dilansir Bernama, Jumat (18/9), Wakil PM Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin menyatakan pihaknya akan mempelajari keputusan Unesco yang memasukkan Batik Indonesia ke dalam daftar warisan budaya bukan benda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya tidak memiliki detailnya (keputusan Unesco) karena Malaysia juga memiliki batik. Kita akan menganalisa pengertian sebenarnya dari keputusan itu dan apakah keputusan itu akan berdampak pada produksi batik di sini,” ujar Muhyidin.

Menurutnya, tidak hanya Malaysia dan Indonesia yang memproduksi batik, India dan Singapura juga melakukan hal sama.

“Batik tidak hanya diproduksi Malaysia dan Indonesia, tapi India dan Singapura juga memiliki batik. Perbedaannya hanya terletak pada nama dan teknologi yang digunakan. Maka itu, saya akan mengecek keputusan Unesco lebih lanjut,” kata Muhyiddin.

Unesco memutuskan untuk menjadikan batik Indonesia sebagai salah satu daftar warisan budaya pada 8 September 2009. Pengumuman daftar tersebut akan digelar pada pertemuan komite antar pemerintah Intangible Heritage, 2 Oktober di Abu Dhabi.

Menghadapi momen tersebut, presiden RI, SBY telah mengimbau seluruh warga negara Indonesia untuk mengenakan batik pada 2 Oktober. Tanggal tersebut akan dijadikan sebagai hari batik nasional.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya