SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Ratusan pengungsi dari Desa Bawukan, Dompol dan Manisrenggo mendadak melabrak Posko di Pemkab, Rabu (10/11).

Penyebabnya, mereka merasa dipingpong ke sana kemari ketika berupaya mengambil jatah makan siang bagi warganya di pengungsian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau memang tak dapat makan, bilang saja. Kami akan pulang dan mencari makan sendiri. Jangan perlakukan kami seperti ini,” teriak warga Desa Kepurun Manisrenggo, Marsudi bersama rekan-rekannya di depan pos dapur setelah dipingong ke sana kemari ketika hendak
mengambil jatah makan.

Warga pengungsian yang kesal itu lantas bersama-sama melabrak ke Gedung Kantor Bupati yang dipimpin Kepala Desa Bawukan, Slamet.

Mereka akhirnya ditemui Kepala Inspektorat Klaten, Eko Medi Sukasto. Dalam kesempatan itu, mereka mempertanyakan kenapa warga yang sudah mendapatkan kartu girik pengambilan jatah makan tetap ditolak.

Menanggapi hal itu, Eko Medi Sukasto meminta warga tetap tenang dan tak emosi. Dia tak membenarkan bahwa penanganan bencana Merapi itu harus dibeda-bedakan. Menurutnya, itu hanya terjadi kesalahpahaman.

“Mungkin makanan masih belum jadi dan belum tiba di lokasi,” terangnya.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya