SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Google/ id.88db.com)

Ilustrasi (Google/ id.88db.com)

Wonogiri (Solopos.com)–Rencana study tour sebuah SMP negeri di Kecamatan Giriwoyo dikeluhkan wali murid karena dinilai mengandung sedikit unsur pemaksaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Orangtua murid diminta membayar biaya perjalanan senilai Rp 380.000/siswa, bahkan meskipun tidak bersedia ikut.

Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi D DPRD Wonogiri, M Nusantoro dan sempat menjadi pembahasan dalam rapat dengar pendapat atau hearing antara Komisi D dengan Dinas Pendidikan, pekan lalu.

Nusantoro mengatakan selama beberapa hari terakhir rumahnya didatangi para walimurid yang mengeluhkan soal kewajiban ikut serta dalam study tour tersebut.

Saat dihubungi Espos, Minggu (8/5/2011), Nusantoro menegaskan sudah sekitar 17 walimurid yang mendatangi rumahnya. Hampir semua dari mereka mengaku keberatan dengan rencana study tour itu tapi tidak tahu bagaimana menyampaikannya.

“Banyak di antara walimurid itu yang pada saat bersamaan harus memasukkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Misalnya dari SD ke SMP atau dari SMP ke SMA. Jadi ketika diminta membayar Rp 380.000 untuk study tour tentu terasa berat bagi mereka. Apalagi, ikut atau tidak ikut katanya harus tetap bayar penuh,” kata anggota DPRD asal Baturetno itu.

(shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya