SOLOPOS.COM - Komandam Kodim 0723 Klaten, Letkol Inf Thomas Heru Rinawan, bersama petugas BPBD meninjau warga yang tengah mengadakan ronda di pos pemantauan Gunung Merapi di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Sabtu (3/5/2014). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN– Sejak status meningkat menjadi waspada, warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi mulai rutin menggelar ronda. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi erupsi Merapi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Salah satu warga yang kembali menggelar ronda malam yakni masyarakat yang tinggal di sekitar Balai Desa Tegalmulyo. Warga yang tinggal di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III tersebut menggelar ronda di pos menara pemantauan Gunung Merapi setinggi 12-an meter. Dengan mengenakan peralatan seadanya, warga tampak semangat begadang. Minuman hangat dan sarung menghiasi malam panjang mereka yang sangat dingin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sambil diselingi dengan canda tawa, mereka tetap fokus memantau aktivitas gunung berapi teraktif di Indonesia tersebut. Sesekali mereka menonton televisi dan bermain catur.Salah satu warga, Parsidi, mengaku ronda mulai dirutinkan kembali sejak status Merapi naik ke level II atau waspada pada Rabu (30/4/2014). Setiap malam, setidaknya ada enam orang warga yang bergiliran berjaga di pos pemantauan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sejak status waspada ditetapkan pada Rabu, kami mulai rutin menggelar ronda. Hal itu untuk berjaga-jaga kalau terjadi letusan pada malam hari. Jadi, andai terjadi letusan kami bisa langsung memberi tahu warga dengan cepat,” katanya kepada wartawan, Sabtu (3/5/2014) malam.

Kondisi serupa juga terjadi di Dusun Dadapan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang. Kegiatan ronda digelar di teras rumah salah satu warga setempat. Jaga malam melibatkan sejumlah pemuda. “Kami juga menggelar ronda dengan melibatkan sejumlah pemuda sejak status waspada beberapa waktu lalu,” kata salah satu warga setempat, Mardowo, kepada wartawan di lokasi, Sabtu.

Jarak dusun setempat dengan puncak Merapi cukup jauh, yakni sekitar 8 Km. Kendati demikian, warga sekitar tetap waspada dengan wilayah yang termasuk dalam KRB II Merapi tersebut. Sesuai jadwal, kegiatan ronda di desa tersebut digelar hingga subuh tiba. Mereka berharap Merapi kembali norma, sehingga warga tidak dilingkupi dengan perasaan cemas.

Sementara, pada saat yang bersamaan Komandam Kodim 0723 Klaten, Letkol Inf Thomas Heru Rinawan, bersama anggota Koramil Kemalang dan petugas BPBD juga melakukan patroli di kawasan Kemalang. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan dan meninjau warga yang tengah mengadakan ronda malam.

“Selain patroli, kami juga sengaja mampir di tengah warga yang tengah ronda. Intinya memberikan dukungan kepada warga agar semangat dan tidak lengah, apalagi saat ini staus Merapi menjadi waspada,” katanya kepada wartawan di lokasi, Sabtu.

Sementara, Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan status Merapi kapan saja bisa berubah. Pihaknya mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak terlalu panik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya