Harianjogja.com, SLEMAN- Warga di lereng Gunung Merapi diminta menyiapkan tas siaga, yang bisa dibawa langsung saat darurat bencana.
Kepala Bencana Daerah Kabupaten Sleman Julie Dwi Wasito di Pusdalops BPBD DIY, Rabu (30/4/2014) mengingatkan warga yang berada di kawasan rawan bencana untuk memiliki “tas siaga” yang berisi surat-surat berharga, obat-obatan dan pakaian secukupnya.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
Tas tersebut bisa langsung dibawa saat keadaan darurat bencana. “Jalur evakuasi yang rusak juga akan segera diperbaiki,” tuturnya.
Perbaikan jalur evakuasi dilakukan menggunakan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Pertengahan Mei sudah mulai dilelangkan. Jalur yang diperbaiki sepanjang 10 kilometer,” ujarnya.
Aktivitas penambangan pun diharapkan menggunakan jalur yang sudah ditentukan agar tidak merusak jalur evakuasi.
Sementara itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Penanggulangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta Subandriyo mengatakan, aktivitas pendakian ke Gunung Merapi untuk sementara ditutup hingga pemberitahuan berikutnya.
“Aktivitas pendakian lebih baik dihentikan saja. Kami tidak bisa mengontrol para pendaki apabila sudah berada di gunung,” tukasnya.