SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, BANTUL — Peningkatan aktivitas Gunung Merapi beberapa waktu terakhir terasa hingga ke Kecamatan Pundong dan Imogiri, Bantul. Dentuman yang kerap terdengar beberapa hari terakhir itu pun membuat warga Bantul resah.

Kawian, warga Dusun Ngentak, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Bantul, mengungkapkan sejak dua hari lalu warga kampungnya diresahkan dengan suara dentuman yang terdengar di Pundong. “Suaranya itu dentuman seperti njeblug gitu, jadi bukan gemuruh,” ungkap Kawian kepada Harian Jogja, Minggu (11/5/2014).

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Suara itu biasanya terdengar pada malam hari. Sejumlah warga yang resah akibat dentuman itu menurutnya kerap berkumpul di rumahnya. “Beberapa warga itu kan datang ngumpul di rumah saya, pada resah dengan suara itu,” ujarnya.

Warga tidak mengetahui pasti dari mana sumber suara itu datang. Ada yang menyebutkan berasal dari Gunung Merapi, namun ada pula yang menduga berasal dari dalam bumi tepatnya dari sesar Opak yang menjadi pusat gempa pada 2006. Warga khawatir, terjadi sesuatu di desa mereka lantaran kondisi alam yang tidak lazim itu.

Kebetulan kata Kawian, kampungnya hanya berjarak sekitar 2 km dari tempuran Sungai Oya dan Sungai Opak yang merupakan bagian dari sesar Opak. Selain di Pundong, suara dentuman itu juga terdengar di Desa Selopamioro, Imogiri, yang berdekatan dengan Desa Seloharjo, Pundong.

Dentuman-dentuman tersebut memang terjadi berkali-kali, bahkan bisa belasan kali dalam sehari. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, menyatakan dari laporan yang masuk ke lembaganya, dentuman itu terjadi 12 kali dalam sehari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya