SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogjakarta–Gunung Merapi mengawali hari ini dengan aktifitas yang relatif stabil. Namun secara visual, terutama dari arah selatan, gunung ini tidak dapat dipantau secara langsung karena tertutup kabut.

Berdasarkan data seismograf Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK) dari pukul 00.00-06.00 WIB, tidak terjadi awan panas. Gempa vulkanik terjadi empat kali.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Selain itu tremor beruntun terus terjadi. Untuk sejauh ini belum tercatat adanya gempa tektonik.

Pantauan, Senin (15/11), secara visual Merapi samar terlihat pagi ini. Berdasarkan pantaua di Berbah, Sleman, badan gunung tidak dapat terlihat karena awan mendung. Sedangkan di puncak gunung terlihat secara samar awan membumbung ke arah barat.

Kabut yang menyelimuti Merapi pagi ini juga menyulitkan petugas pengamatan di sejumlah pos. Mereka tidak mendapatkan pemandangan yang sempurna pada gunung paling aktif di Indonesia ini.

“Merapi terpantau agak samar karena tertutup kabut,” ujar Naryo, petugas pengamatan dari pos Medari Sleman, via handytalky di frekuensi 149.070.

Ada pun sampai berita ini diturunkan belum ada laporan adanya hujan di lereng Merapi. Hujan tersebut tentunya diwaspadai karena berpotensi menambah debit air untuk sungai-sungai yang berhulu di gunung ini.

“Belum ada laporan adanya hujan. Mari kita pantau bersama,” terang petugas piket BPPTK Nartono.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya