SOLOPOS.COM - Aktivitas pertambangan manual di alur Kali Woro, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (8/7/2020). (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Para penambang yang beraktivitas di hulu Kali Woro dan sekitar jalur evakuasi wilayah Klaten untuk sementara waktu dilarang beroperasi menyusul ada peningkatan status Gunung Merapi dari waspada ke siaga.

Selain para penambang, angkutan galian C untuk sementara waktu juga dilarang beroperasi di sepanjang jalur evakuasi. Pelarangan itu berdasarkan Surat Edaran (SE) bernomor 543/666/24 yang ditandatangani Sekda Klaten, Jaka Sawaldi, tertanggal 10 November 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Poin lainnya dalam surat itu yakni larangan angkutan galian C beroperasi untuk sementara waktu di jalur evakuasi berlaku bagi pengusaha angkutan yang berdomisili di Klaten maupun di luar Klaten.

Sekeluarga Meninggal Termasuk Pengantin Baru, DKK Sragen Belum Sebut Klaster Hajatan

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Sudiyarsono, menjelaskan sebelumnya ada surat dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah.

Surat dari ESDM Jateng itu meminta para pemegang izin usaha pertambangan menghentikan sementara operasional pertambangan galian C di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III seiring peningkatan status Merapi ke level siaga.

Sekda Klaten lantas menindaklanjuti dengan membuat SE terkait larangan beroperasi untuk sementara waktu kegiatan penambangan galian C yang berhulu di Kali Woro.

“Larangan penambangan di hulu Kali Woro itu berarti dari atas sampai bawah. Kemudian di sekitar jalur evakuasi untuk sementara waktu juga tidak boleh,” kata Sudiyarsono saat dihubungi Solopos.com, Selasa (10/11/2020).

Ada Pergerakan Evakuasi

Begitu pula dengan angkutan galian C. Untuk sementara waktu, para pengemudi truk galian C dilarang beroperasi di sepanjang jalur evakuasi.

“Karena dikhawatirkan akan mengganggu lalu lintas ketika sewaktu-waktu ada pergerakan evakuasi,” jelas dia.

Bukannya Digebuki, Maling Masjid Ini Malah Disuruh Bikin Tutorial Bobol Kotak Amal

Terkait tindak lanjut dari SE itu, Sudiyarsono menuturkan pemkab berkoordinasi dengan pihak terkait salah satunya Polres Klaten guna melakukan penertiban.

“Imbauan kami, yang jelas untuk sementara para pengemudi baik yang berdomisili di Klaten maupun luar Klaten jangan beroperasi dulu [terutama di jalur evakuasi]. Untuk pertambangan sementara dihentikan dulu terutama di sepanjang Kali Woro dan jalur evakuasi. Kami mohon masyarakat membantu melakukan pengawasan,” kata Sudiyarsono.

Berdasarkan pantauan aktivitas pertambangan galian C di alur Kali Woro masih berlangsung meskipun lalu lintas kendaraan pengangkut material tak seramai sebelum ada peningkatan status Merapi ke level siaga.

Masih ada aktivitas pertambangan itu seperti pertambangan manual di alur Kali Woro yang terletak diantara Desa Balerante dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang. Sebagai informasi, Kali Woro merupakan salah satu sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Menggunakan Alat Berat

Sementara itu, sejumlah kegiatan pertambangan galian C yang menggunakan alat berat di wilayah Tegalmulyo serta Sidorejo sudah tutup.

Sekretaris Desa Balerante, Basuki, Selasa, mengatakan sejumlah kegiatan pertambangan yang menggunakan alat berat sudah berhenti sejak status Merapi berada pada level siaga.

Jaga Diri, Anggota Pepabri Sragen Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Sementara itu, para penambang manual yang berada di sepanjang alur Kali Woro juga sudah diimbau untuk menghentikan aktivitas mereka sementara waktu.

Namun, dia mengakui masih ada para penambang manual yang tetap beroperasi meski status Merapi berada pada level siaga.

“Tidak semua penambang manual itu dari wilayah sekitar. Ada yang dari kecamatan lain. Kami sudah berupaya untuk mengarahkan mereka agar tidak beraktivitas dulu,” kata Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya