SOLOPOS.COM - Titik api diam terlihat dari lereng Gunung Merapi Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (5/1/2020). (Antara)

Solopos.com, KLATEN -- Warga lereng Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, masih beraktivitas normal meski gunung tersebut dinilai sudah memasuki fase erupsi.

Di sisi lain, warga Sidorejo, Kemalang, yang selama ini belum pernah mengungsi selama Gunung Merapi berstatus siaga sudah mulai ancang-ancang bergeser ke tempat saudaranya yang dianggap lebih aman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana diketahui, Gunung Merapi baru saja mengeluarkan guguran material yang diduga lava pijar. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi tahun 2021.

Pohon Trembesi Berusia 100 Tahun Lebih di Sragen Ditebang, Ini Sebabnya

Ekspedisi Mudik 2024

Fase erupsi ditandai dengan keluarnya magma dari dalam Gunung Merapi. BPPTKG juga telah menyampaikan Gunung Merapi berstatus siaga sejak, Kamis (5/11/2020).

Untuk diketahui, di Klaten, terdapat sejumlah dukuh di tiga desa di Kecamatan Kemalang yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III. Masing-masing berada di Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo.

Hingga sekarang, warga yang mengungsi di tempat evakuasi sementara (TES) berada di Balerante dan Tegalmulyo. Jumlah pengungsi di Balerante mencapai 227 orang, sedangkan jumlah ternak yang dievakuasi sebanyak 112 ekor.

Warga Cianjur Divonis 3 Tahun Bui Gegara Rekam 17 Menit Adegan Syur dengan Pacar

Sementara itu, jumlah pengungsi di Tegalmulyo mencapai 88 orang. Sedangkan warga di Sidorejo belum ada yang mengungsi hingga Selasa (5/1/2021).

"Warga di tiga desa masih beraktivitas seperti biasa hingga sekarang. Aktivitas warga masih normal. Warga masih merasa seperti tidak terjadi apa-apa," kata Kapolsek Kemalang, AKP Edy Prasetyo, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten, Rabu (6/1/2021).

Edy Prasetyo mengatakan patroli di lereng Gunung Merapi terus dilakukan selama 24 jam dalam sehari. Hal itu termasuk patroli di area galian C.

"Kami imbau ke warga selalu tingkatkan kewaspadaan," katanya.

Pemahaman untuk Warga

Disinggung tentang warga di Sidorejo yang belum mengungsi ke TES, AKP Edy Prasetyo mengatakan aparat polisi terus mengedukasi ke warga sekaligus memberikan pemahaman ke warga.

Di samping itu juga berkoordinasi dengan perangkat desa di Sidorejo. "Kami terus melakukan sosialisasi itu," katanya.

Salah seorang warga sekaligus tokoh masyarakat di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sukiman, mengatakan warga di daerahnya masih beraktivitas normal hingga, Rabu (6/1/2021).

Temuan Puing Logam Ini Bikin Geger, Ternyata Pecahan Roket China

Warga di desanya juga sudah menggelar rapat menyikapi perkembangan kondisi Gunung Merapi saat sekarang.

"Di desa kami ada kurang lebih 60 warga kelomlok rentan. Saat ini, ada beberapa warga rentan bersiap bergeser. Tapi gesernya tidak ke TES. Gesernya ke tempat saudara yang dirasa aman. Lokasinya masih berada di Sidorejo juga. Kami pun juga mulai mengecek semangat para sukarelawan dan warga, apakah sudah kendur atau belum [dalam menghadapi potensi erupsi]. Kami juga berbagi tugas, siapa yang memantau gunung, siapa yang memantau melalui handy talky (HT) dan lainnya," kata Sukiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya