SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja–Gunung Merapi, Sabtu (6/11), masih menyemburkan awan panas sehingga kalangan warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan.

“Gunung Merapi masih terus menerus menyemburkan awan panas sehingga masih dalam status awas,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Surono, di Jogja, Sabtu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, Gunung Merapi hingga kini masih menyemburkan awan panas, sedangkan aktivitas kegempaan sejak Jumat (5/11) pukul 00.00 WIB hingga Sabtu (6/11) pukul 00.00 WIB nihil, baik gempa vulkanik, multiphase dan  low frekuensi. Absennya jenis-jenis gempa tersebut digantikan munculnya gempa tremor dan gempa guguran yang berlangsung secara berkesinambungan.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari pengamatan visual, petugas di semua pos pengamatan Gunung Merapi melaporkan sejak Jumat (5/11) pukul 19:00 WIB hingga Sabtu (6/11) pukul 00.00 Gunung Merapi  tertutup kabut. Mereka hanya mampu mendengar suara gemuruh dari puncak Merapi. Suara tersebut terdengar jelas dari jarak lebih dari 20 km.

Aktivitas Gunung Merapi masih berintensitas tinggi. Untuk itu status masih tetap dipertahankan pada level IV atau awas Merapi dan awas lahar. Wilayah aman bagi pengungsi Merapi masih berada di luar radius 20 km dari puncak Gunung Merapi.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya