SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Luncuran wedhus gembel tiba-tiba menyembur dari Gunung Merapi. Awan panas ini membuat tim SAR yang sedang melakukan pencarian korban tewas harus menghentikan pencarian dan berlarian ke tempat yang lebih aman.

Awan panas itu mulai meluncur sekitar pukul 10.20 WIB. Sekitar 40 orang anggota tim SAR yang sedang menyisir Dusun Ngempring dan Dusun Ngancar, Kecamatan Cangkringan, Kabupetan Sleman, DIY, berlarian turun menuju truk dan sepeda motor yang mereka bawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada awan panas, turun!” teriak salah seorang anggota tim SAR di Dusun Ngempring, Minggu (7/11).

Puluhan anggota tim SAR itu kemudian berlarian turun menuju motor dan truk. Meraka langsung memacu kencang kendaraannya untuk turun ke daerah yang lebih aman.

Awan panas yang meluncur ke arah selatan menuju Kali Gendol ini juga membuat warga Dusun Butuh, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, beramai-ramai turun melewati Jalan Desa Sindumartani. Mereka kembali ke desa karena ingin menyelamatkan hewan ternak dan harta benda yang masih tersisa.

Hingga pukul 10.45 WIB masih terjadi letusan awan panas. Cuaca di sekitar Merapi mendung. Namun kepulan asap tersebut masih terlihat.

Selain awan panas, suara gemuruh juga terdengar dari dalam Merapi. Suara gemuruh ini cukup kuat sehingga terdengar hingga radius 20 kilometer.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya