SOLOPOS.COM - Guguran Lava Pijar Gunung Merapi tanggal 15 Januari 2021 jam 23.41 WIB difoto dari jarak 17 km dari Puncak Merapi. (Instagram/@merapiupdate)

Solopos.com, JAKARTA -- Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (18/1/2021) telah terjadi aktivitas awan panas guguran. Hal itu seperti dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Menurut PVMBG, letusan awan panas Merapi berjarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya atau ke arah Kali Krasak. Munculnya awan panas terjadi pada pukul 05.43 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Langgar Aturan PPKM, 86 PKL dan 11 Restoran di Semarang Kena Sanksi

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan bahwa awan panas guguran tercatat dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 112 detik melalui pengamatan seismogram.

“Pengamatan visual sementara, teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak serta arah angin bertiup ke tenggara,” katanya dalam keterangan resmi berdasarkan data PVMBG, Senin.

Uang Rp70 Juta Ikut Hangus, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Toko Kelontong Jajar Solo

Dia menambahkan selain itu teramati enam kali guguran lava pijar keluar dengan jarak luncur maksimum 600 meter ke arah barat daya.

Gejala Perubahan Ancaman

Raditya meminta masyarakat agar selalu mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Merapi.

“Selanjutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya,” katanya.

Update Gempa Sulbar: Korban Meninggal 81 Orang

Dua hari sebelumnya PVMBG juga melaporkan status Gunung Semeru di Jawa Timur dalam level II atau 'Waspada' menyusul terjadinya awan panas guguran yang meluncur sejauh kurang lebih 4 kilometer.

Guguran tersebut disertai guguran lava dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari Kawah Jonggring Seleko ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu (16/1/2021) pukul 17.24 WIB.

Adapun penetapan status gunung api tersebut didasarkan pada hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahayanya.

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahaya nya, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru masih ditetapkan pada Level II atau Waspada," jelas PVMBG dalam keterangan resmi.

Aktivitas Merapi Turun, Warga KRB III Klaten Diminta Tetap Bertahan di Pengungsian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya