Merapi kepulkan asap tebal

Sumber ilustrasi foto: rheerlinda.wordpress.com

Jakarta (Solopos.com) –– Hari ini Gunung Merapi kembali mengeluarkan asap tebal. Asap tebal tersebut disertai dengan adanya semburan abu tipis. Sempat terjadi hujan abu di kawasan tenggara Merapi sekitar 5 kilometer. Namun peristiwa dinilai biasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ya memang hari ini asapnya tebal juga, disertasi abu tipis,” ujar Kepala BPPTK Subandrio ketika dikonfirmasi detikcom melalui sambungan telepon tentang kabar kepulan asap tebal di Gunung Merapi, Kamis (10/3/2011).

Pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB, lanjut Subandrio, juga terjadi hujan abu di kawasan puncak Merapi. Hujan abu ini hanya berlangsung sebentar saja.

“Tadi pagi di Deles hujan abu tipis, di sekitar 5-6 kilometer di sebelah tenggara Klaten. Sekitar jam sembilan dan cuma sebantar,” kata Subandrio.

Menurut Subandrio, asap tebal disertai hujan abu tersebut merupakan hal yang biasa terjadi. Ini diduga akibat reaksi antara air hujan dengan kandungan di dalam kawah Gunung Merapi yang menimbulkan letusan kecil. Letusan ini biasa disebut Letusan Phreatic.

“Kelihatannya itu kemungkinan semacam Letusan Phreatic, yakni interaksi antara air hujan dengan mineral di kawah Gunung Merapi,” kata Subandrio menjelaskan.

Kejadian seperti ini, kata Subandrio, memang sering kali terjadi dan terakhir ia ingat adalah dua minggu yang lalu. Namun tidak selalu jika hujan turun di puncak maka akan menimbulkan Letusan Prheatic tersebut.

“Oh sudah sering terjadi. Namun tidak secara langung terjadi usai hujan. Biasanya butuh waktu. Dan tidak bisa dipastikan, kapan akan terjadi, sampai volume berapa,” imbuh Subandrio.

Subandrio kembali mengingatkan, Gunung Merapi masih berstatus waspada dan rekomendasi untuk tidak mendaki gunung tersebut belum dicabut. Para pecinta alam yang ingin mendaki gunung tersebut meski mengurungkan niatnya. Pendakian hanya diperbolehkan bagi para peneliti.

(dtc/tiw)