SOLOPOS.COM - Gunung Merapi dilihat dari Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Rabu (27/1/2021). (Detik.com)

Solopos.com, YOGYAKARTA -- Gunung Merapi pada Kamis (28/1/2021) kembali mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 2.000 meter atau 2 kilometer (km) ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter yang dipantau di Yogyakarta menyebutkan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada pukul 10.13 WIB dan terekam di seismogram dengan amplitudo 69 mm dan durasi 175 detik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya (hulu Kali Krasak & Boyong)," tulis BPPTKG.

Baca juga: Merapi 52 Kali Muntahkan Awan Panas, Jarak Luncuran Terjauh 3 Km

Sementara itu, berdasarkan pengamatan pada Rabu (27/1/2021) mulai pukul 00.00 WIB sampai 24.00 WIB, BPPTKG telah mencatat sebanyak 58 kali awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

Arah Barat Daya

Selain itu, guguran material teramati empat kali meluncur dengan jarak maksimum 800 meter ke arah barat daya.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.

Sementara apabila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius tiga km dari puncak.

Baca juga: Mantan KSAD Wismoyo Arismunandar Meninggal, Jenazah Dibawa ke Giribangun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya