SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi menurunkan status Merapi dari Waspada ke Aktif Normal mulai Jumat (23/5/2014) pukul 16.00 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Jogja, Subandriyo menjelaskan dalam kurun dua minggu ini tidak ada gejalan letusan kecil. Tim BPPTKG sehari sebelumnya telah mendaki ke puncak Merapi untuk memastikan ada tidaknya perubahan morfologi Merapi dan melihat aktivitas salah satu gunung teraktif di dunia itu lebih dekat.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

“Secara visual tidak ada perubahan di puncak,” kata Subandriyo kepada Harianjogja.com, Jumat (23/5/2014) petang.

Suara gemuruh belakangan sudah tidak terdengar lagi. Menurut dia hal ini bukan karena mengecil suaranya, tapi karena memang benar-benar sudah tidak terjadi aktivitas Merapi. Hanya ia mengatakan, sampling gas yang diambil di puncak Merapi belum diketahui hasilnya. Sebelumnya, BPPTKG menyebutkan kerapnya terjadi letusan kecil Merapi juga dipicu oleh tingginya pelepasan gas Co2. Hasil sampling baru dapat diketahui Selasa atau Rabu minggu depan.

Berdasarkan catatan kegempaan Merapi,kegempaan yang muncul adalah guguran dan multiphase (MP). Gempa MP dulu selalu dikaitkan dengan pertumbuhan kubah lava, namun sekarang ini hanya diindikasikan terjadi retakan di bawah kubah. Bilapun ada gempa tektonik lokal, tidak mempengaruhi aktivitas kegempaan Merapi.

“Dari kesimpulan ini, kami putuskan untuk menurunkan status Merapi ke Normal,” ungkapnya.

Meskipun status Merapi sudah diturunkan menjadi Normal, BPPTKG tetap mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) tetap waspada. Pendakian ke Merapi sudah dibuka, namun pendakian hanya direkomendasikan hingga ke Pasar Bubar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya