SOLOPOS.COM - Ilustrasi awan panas Gunung Merapi. (Istimewa/BPPTKG)

Solopos.com, SLEMAN –Gunung Merapi teramati memuntahkan satu awan panas, atau wedus gembel pada Minggu (16/1/2022) malam, yang mengarah ke barat daya. Sejumlah guguran lava pijar juga teramati pada periode pengamatan yang sama dan pada Senin (17/1/2021), dengan arah yang sama.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan awan panas atau wedus gembel muncul pada pukul 21.38 WIB. “Tercatat di seismogram dengan amplitudo 18 mm dan durasi 282 detik. Jarak luncur 2 km ke arah barat daya,” ujarnya, Senin (17/1).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada hari yang sama selama 24 jam tercatat terjadi 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,8 km ke arah yang sama. Pada kegempaan, tercatat sebanyak 110 gempa guguran, satu gempa awan panas, dua gempa fase banyak, dua gempa tektonik dan lima gempa hembusan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Pertambahan Kubah Lava Gunung Merapi Seiring Kekaguman pada Metaverse

Kemudian pada Senin (17/1/2021) dalam periode pengamatan pukul 00.00 WIB-12.00 WIB teramati sebanyak tujuh kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 km ke arah barat daya. Pada kegempaan, tercatat sebanyak 55 gempa guguran dan lima gempa hembusan, tiga gempa fase banyak dan satu gempa tektonik.

Berdasarkan hasil pengamatan terakhir, dua kubah lava Gunung Merapi masih terus tumbuh. Pada kubah lava barat daya tercatat memiliki volume sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.

Baca juga: Volume Kubah Lava Merapi Bertambah 400 Bak Truk/Hari

Sampai saat ini status Gunung Merapi masih Siaga. Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya