SOLOPOS.COM - Awan panas guguran #Merapi tanggal 15 Mei 2021 pukul 01.55 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 56 mm dan durasi 83 detik. Jarak luncur 1800 m ke arah barat daya. (Twitter/@BPPTKG)

Solopos.com, JOGJA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi erupsi pada siang ini. Saat erupsi, cuaca di sekitar salah satu gunung paling aktif di Indonesia ini berkabut.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 16 Mei 2021 pukul 13.04 WIB," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, dalam keterangannya, Minggu (16/5/2021).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hanik menjelaskan awan panas Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 110 detik.

Ekspedisi Mudik 2024

"Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1.700 meter ke arah barat daya," ungkapnya.

Baca Juga: Gunung Merapi 3 Kali Gugurkan Lava Pijar Sejauh 1.400 Meter

Sementara itu, berdasarkan laporan pengamatan aktivitas Gunung Merapi hari ini dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB tercatat gempa guguran sebanyak 27 kali, embusan 4 kali, dan gempa fase banyak 2 kali.

"Tingkat aktivitas Merapi masih Siaga [Level III] sejak 5 November 2020," tegasnya.

Oleh karena itu, BPPTKG menetapkan potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Wilayah ini meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km.

Baca Juga: Inilah Tradisi Halalbihalal Warga Lereng Merapi di Masa Pandemi

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya