SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja [SPFM], Pasca status Gunung Merapi dari Waspada menjadi Normal, Kamis lalu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta, membuka lagi izin pendakian ke gunung setinggi 2978 meter tersebut. Namun, masyarakat diharapkan tetap berhati-hati bila melakukan pendakian, karena masih sering terjadi guguran batu dari material-material lepas di lereng Merapi.

Keputusan penurunan status aktivitas Gunung Merapi dari Waspada menjadi Normal ini berdasarkan hasil evaluasi data pemantauan Gunung Merapi secara instrumental dan visual dimana gunung ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang rendah. Berdasarkan data kegempaan dari berbagai stasiun seismik di sekitar Gunung Merapi, telah terjadi penurunan jumlah dan energi gempa hingga mendekati rata-rata. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo Senin (19/9) mengatakan, guguran memang masih terjadi, tetapi itu disebabkan karena faktor eksternal dan bukan karena desakan magma. Guguran ini berasal dari materal lepas hasil erupsi tahun lalu, yang berada di lereng Gunung Merapi. [kcm/dtp]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya