SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gunungkkidul--Gunungkidul menjadi tumpuhan sejumlah daerah produsen penghasil bata dan genting. Selama ini merang dari petani asal Gunungkidul menjadi andalan perajin untuk bisa bertahan dalam produksi.

ANGKUT MERANG--Sebuah truk pengangkut merang melintas di Pathuk, Gunungkidul. Merang itu akan disetorkan kepada pemesan yakni perajin batu dan genting di Jateng. Foto diambil belum lama ini. (JIBI/Harjo/Endro Guntoro)

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Sastro Raharjo, 58, petani di Semanu baru-baru ini mengaku selama ini cukup terbantu dengan menyimpan merang atau kulit biji padi setiap ladangnya memanen padi. Merang dari hasil penggilingan selalu diandalkan beberapa pengusaha genting di Kebumen, Jateng untuk keperluan produksi genting.

“Lumayan sudah beberapa tahun ini merang dari saya selalu terjual beberapa kuintal untuk dibawa ke Kebumen sebagai pembakar genting,” katanya enggan menyebut harga  merang setiap karung berukuran 50 kilogram.

Sementara Rubiyanti, petani Padukuhan Tanjung Desa Beleberan Kecamatan Playen mengaku biasanya menjual sekam merang seharga Rp 6000 per sak kepada pengepul. Untuk pedagang yang mau mengumpulkan sendiri, Rubiyanti hanya mematok harga Rp 3.500. “Biasanya Klaten yang memesan untuk bahan pembakaran produksi genting atau bata,” jelas petani wanita Bleberan.

Di sisi lain Sutiyo, 42, salah satu awak truk angkutan barang di Sleman bahkan setiap bulan mendapat order untuk mengangkut merang dari Gunungkidul ke sejumlah wilayah Sleman untuk kepentingan bahan produksi bata. “Konon panas yang dihasilkan dari merang gunungkidul cukup baik. Panas bisa stabil dan awet,” sahut Jarwanto kernet truk angkutan barang.

(JIBI/Harjo/end)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya