SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Musim hujan tiba. Saatnya menyiapkan ruang dalam rumah untuk mengeringkan pakaian.  Ruang ini, yang dulunya tak terpakai ketika musim panas, kini menjadi penting. Hal utama yang harus diperhatikan adalah celah angin.

Untuk ruangan mengeringkan pakaian setelah dicuci pada prinsipnya tak terlalu luas. Bisa 2 x 1 meter dengan pengaturan tiang jemuran yang baik dan strategis.  Letak ruangan menjemur ini pun akan lebih baik apabila ditempatkan dibagian belakang rumah agar tidak mengganggu pemandangan rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Serta, bertempatkan dekat dengan tempat mencuci pakaian, dan juga dapur. Hal ini juga dapat mempermudah ruang gerak kita disaat mengerjakan pekerjaan rumah. Untuk menciptakan ruangan menjemur pakaian yang baik, Hartoto Indra, dosen jurusan desain interior di Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja, menjelaskan harus ada celah-celah angin membantu pengeringan. Di sini, aliran udara menjadi harapan sebagai media pengering ketika sinar matahari tertutupi oleh awan dan hujan.

“Ruangan dapat dibuat secara tertutup agar tidak terkena air dan terbang oleh angin, tetapi dinding harus diberi roster [celah] agar angin tetap bisa masuk,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Rabu (2/11).

Hartoto menambahkan dinding-dinding yang dipergunakan pun akan lebih baik apabila menggunakan bahan dalam bentuk plastik, atau poli karbonat. Hal ini dimaksudkan agar cahaya dapat tetap masuk ke dalam ruangan dan menyinari pakaian yang basah.

Penggunaan bahan plastik ini juga sangat praktis dan mudah untuk dibentuk sesuai dengan selera yang dapat mempercantik tempat menjemur pakaian. Hartoto pun menambahkan jika bahan-bahan tersebut juga sangat murah serta dapat ditemukan dengan mudah di toko bangunan.

Dari segi atap, bangunan untuk menjemur pakaian sangat disarankan untuk menggunakan bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik, seperti seng dan asbes. Panas yang diserap atap, dapat membantu pengeringan pakaian. Panas ruangan, juga dapat membantu membunuh kuman penyakit dan jamur di baju ataupun celana. “Tidak lupa diberikan saluran air yang membantu mengalirkan air dari tetesan baju agar tidak membuat becek tempat menjemur,” jelasnya.
Sanitasi pada ruangan sangatlah penting untuk menghindari munculnya lumut pada lantai, ataupun jamur. Pada lantai, lebih baik juga dalam bentuk sudah diplester untuk mencegah ruangan jadi lembab. Oleh sebab itu, ventilasi ruangan dalam bentuk celah menjadi hal yang lebih diprioritaskan.

Agar terlihat menarik, ruangan menjemur pakaian ini juga dapat dipercantik melalui penampilannya. Di antaranya adalah dengan mengkreasikan bentuk serta desain ruangan yang tetap mengutamakan fungsinya saat mengeringkan pakaian. Untuk didaerah rumah sempit diperkotaan, Hartono melihat jika bentuk ruangan dapat dibuat secara tabung ke atas. Bentuk yang berbentuk tabung ini, hanya memakan sedikit tempat. Berdesain tinggi ke atas, bentuk tabung ini mengaplikasi sistem penempatan pakaian secara kerekan.(Wartawan Harian Jogja/Garth Antaqona)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya