Solopos.com, SOLO — Seorang hakim ad hoc yang bertugas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palu di Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan selalu rindu dengan diskusi-diskusi berkedalaman. Ia semasa muda bersekolah dan kuliah di Kota Solo.
Pada masa kuliah itu dia sering terlibat dalam diskusi-diskusi filsafat dan diskusi-diskusi membedah aneka tema secara mendalam, jamak dengan perspektif filsafat, bersama komunitas mahasiswa Katolik di Kota Solo. Kini setelah menggeluti profesi di bidang penegakan hukum dan kemudian menjadi hakim ad hoc tindak pidana korupsi, dia sangat membutuhkan diskusi-diskusi yang berkedalaman.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.