SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak yatim piatu. (freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 yang jatuh pada Sabtu (23/7/2022) menjadi momen keprihatinan bagi sebagian anak di Kabupaten Karanganyar. Pandemi Covid-19 menyisakan duka mendalam bagi lebih dari 300 anak-anak di Bumi Intanpari.

Mereka jadi yatim maupun yatim piatu setelah kehilangan orang tua yang meninggal akibat virus Corona. Sebagian dari anak-anak malang tersebut ada yang berasal dari keluarga tidak mampu. Kelangsungan hidup mereka kini hanya mengandalkan bantuan saudara, para dermawan, dan pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di Dusun Derman, Desa Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, ada tiga anak dari dua keluarga berbeda yang kehilangan ibu saat pandemi Covid-19. Di salah satu keluarga itu, semasa hidup sang ibu cukup berperan dalam menyangga ekonomi keluarga. Setelah ia meninggal, kondisi keluarga ini terpuruk.

“Ibunya dulu kerja di pabrik, hasilnya lumayan dan bapaknya kerja buruh serabutan. Setelah ibunya meninggal, otomatis penghasilan ibu juga hilang sedangkan bapaknya ini kan hasil kerjanya tidak tentu dan tak bisa mencukupi kebutuhan kedua anaknya. Akhirnya keluarga ini sekarang mengandalkan bantuan dari kakeknya. Padahal kakeknya juga buruh serabutan,” ujar Kepala Dusun (Kadus) Derman, Larsito, Jumat (22/7/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: 375 Anak Yatim karena Covid-19 di Karanganyar Terima Bantuan Baznas

Sedangkan satu keluarga lainnya, sang ibu meninggal setelah melahirkan bayinya. “Akhirnya sang ayah tidak bisa bekerja karena harus merawat sang bayi. Akhirnya bayinya dirawat saudaranya agar bapaknya tetap bisa bekerja,” kata Larsito.

Bantuan Pemerintah

Sementara itu, untuk membantu para anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat Covid-19 ini, Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar sudah menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Kabid Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Karanganyar, Sulistyowati AKS mengatakan pada triwulan pertama ini bantuan sudah disalurkan kepada 358 penerima. Untuk anak yang masih sekolah nilainya Rp300.000 per bulan, dan untuk anak yang belum sekolah Rp400.000 per bulan.

Penerima bantuan Covid-19 pada 2022 ini tidak termasuk anak-anak pensiunan PNS/TNI/Polri. “Pada 2021 semua anak yatim piatu Covid-19 dapat bantuan ini. Tapi pada 2022 ini aturannya untuk anak-anak pensiunan PNS/TNI/Polri sudah tidak mendapatkan lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Membangun Hubungan yang Sehat Ala Forum Anak Wonogiri

Ia berharap bantuan pemerintah tersebut dapat membantu orang tua atau wali dalam pemenuhan kebutuhan.

Selain dari Kemensos, sebanyak 375 anak yatim, piatu dan yatim piatu korban pandemi Covid-19 juga mendapat beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karanganyar. Penyerahan dilakukan di Aula Utama Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Selasa (12/7/2022).

Ketua Baznas Karanganyar, Khafindi, mengatakan terdapat sekitar 375 anak yang menjadi yatim dan/atau piatu di Karanganyar. Sebanyak 258 di antaranya masuk kategori fakir miskin sehingga memerlukan bantuan.

Nilai bantuan yang diberikan Baznas berbeda-beda. Untuk anak yang menempuh kuliah bantuannya senilai Rp1.500.000, SMA Rp500.000, SMP Rp400.000, SD Rp300.000, TK/Paud Rp250.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya