SOLOPOS.COM - Kegiatan Mentoring Peningkatan Karakter di SMP Batik Surakarta

Solopos.com, SOLO–Mentoring menjadi agenda rutin yang digelar SMP Batik Solo. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan memberi bekal softskill berupa penguatan karakter dan wadah penggemblengan supaya menjadi manusia yang sempurna (kaamil).

Di samping itu juga wadah agar antara guru dan murid lebih dekat, terjadi komunikasi yang lebih efektif dan intensif, sehingga proses penanaman karakter menjadi lebih baik. Setiap murid (yang dinamakan mentee) wajib mengikuti program ini dan yang menjadi pembimbing/mentor semua guru/karyawan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setiap hari Jumat, seluruh mentor, dan segenap mentee SMP Batik Surakarta mengadakan kegiatan di seluruh kompleks sekolah. Dilaksanakan pada pukul 13.00-14.30 WIB, kegiatan dimulai dengan doa, tilawah rutin dengan mendengarkan dan menirukan bacaan yang diputar oleh mentor dari qori/syaikh yang sudah terstandar, dilanjutkan dengan latihan pidato (khitobah) seluruh mentee secara bergantian.

Setelah itu, diteruskan materi inti sesuai dengan tema setiap pekannya. “Ada 15 tema yang disiapkan dalam satu semester ini, di antaranya adalah Adab Berbicara, Gaya Hidup Sehat dan Bugar, Adab Berdoa dan Waktu Utama Berdoa, Menyulap Barang Bekas menjadi Siap Pakai, dan sebagainya“, kata Wilda, penanggungjawab kegiatan mentoring itu.

Kepala Sekolah, Ceket Palupi Suroso, M.Pd mengharapkan kegiatan mentoring menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan tekad dan semangat kuat agar seluruh lulusan SMP Batik nantinya minimal bisa hafal juz 30 dan bisa menjadi imam ketika mereka dipercaya di masyarakat. Lebih lanjut dia menyatakan kegiatan ini nantinya akan bermanfaat untuk mengasah potensi nonakademik dan di samping juga diarahkan untuk meraih prestasi.

Baca Juga: Gelar Skrining Kesehatan Siswa, SMP Batik Solo Gandeng Puskesmas Pajang

Jadi, berkarakter islami, jujur,  kemampuan beradaptasi, komunikasi, kolaborasi,  dan semangat juang ditanamkan saat proses mentoring. “Kegiatan mentoring rencananya dilakukan sesuai tema, yaitu sebanyak 15 kali dalam satu semester, tema yang diusung bervariasi dari karakter, kesehatan dan juga softskill lainnya, dan akan dievaluasi setiap tahunnya”, papar Galuh, Wakasek Kurikulum yang juga salah seorang mentor.

“Saya berharap semoga dengan kegiatan mentoring ini bisa menambah wawasan saya, meningkatkan karakter, bacaan Al-Quran dan mengasah kemampuan saya dalam berhubungan dengan orang lain yang didukung kepercayaan diri yang tinggi,” harap Ilham, salah seorang Mentee murid kelas VIII E.

Konten ini merupakan user generated content atau UGC kiriman sekolah. Sekolah Anda bisa menjadi bagian dari UGC di Solopos.com dengan cara klik di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya