SOLOPOS.COM - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) meninjau Pasar Johar didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kiri) dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (kedua dari kiri) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/12/2019). (Antara-Aji Cakti)

Solopos.com, SEMARANG — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono,  Minggu (29/12/2019), meninjau Pasar Johar, Kota Semarang, Jawa Tengah menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo meresmikan revitalisasi pasar tersebut.

“Sebetulnya pada intinya saya menyiapkan untuk kunjungan Presiden Joko Widodo besok yang akan meninjau Pasar Johar, karena program ini merupakan perintah beliau, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang asli orang Semarang ingin melihat Pasar Johar,” ujar Basuki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Basuki mengatakan bahwa program rehabilitasi Pasar Johar yang pernah mengalami kebakaran tersebut sudah dikerjakan sejak 2018 hingga tahun ini. “Jadi ini ada dua, Pasar Johar ini, terus ada satu lagi. Dulu kami tugasnya melakukan rehabilitasi bangunan cagar budaya,” katanya.

Namun, menurut Menteri PUPR, kapasitas pasar ini kurang sehingga tidak bisa menampung semua pedagang. Wali kota Semarang, menurutnya, perlu melanjutkan pembangunan Pasar Johar Selatan, yang kemungkinan akan memiliki tiga atau empat lantai, termasuk juga Pasar Kanjengan.

“Pasar Johar ini sudah siap dioperasikan, cuma wali kota Semarang kesulitan memilih pedagang-pedagang yang berhak masuk pasar tersebut. Dengan demikian masalah ini harus dikomunikasikan dan dimusyawarahkan dengan para pedagang,” ujar Menteri Basuki.

Menteri PUPR menambahkan bahwa mengingat program rehabilitasi ini menggunakan APBN jadi semua lapisan masyarakat berhak untuk itu dan mendapatkan perlakuan adil serta saling menguntungkan. Kemungkinan pedagang yang diprioritaskan merupakan pedagang lama yang sebelumnya berjualan di Pasar Johar pramusibah kebakaran.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan revitalisasi Pasar Johar, pasar bersejarah yang termasuk cagar budaya di Kota Semarang. Rehabilitasi dilakukan sejak Agustus 2018 dan telah rampung sesuai target pada Desember 2019.

Pasar Johar sudah sejak lama menjadi pasar sentral dan menjadi denyut nadi perekonomian Jawa Tengah. Sebelum dilakukan rehabilitasi, kondisi Pasar Johar yang dibangun tahun 1930-an mengalami kerusakan akibat kebakaran pada tahun 2015 lalu.

Revitalisasi yang dilakukan Kementerian PUPR tetap mengedepankan prinsip-prinsip pelestarian bangunan cagar budaya. Diharapkan dengan selesainya revitalisasi para pedagang dapat kembali berjualan dengan kondisi yang lebih nyaman.

“Kalau Bapak Presiden besok perintahkan diselesaikan maka kami akan selesaikan semua,” kata Menteri PUPR.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya