SOLOPOS.COM - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa ekonomi di triwulan II/2021 yang tumbuh 7,07 persen secara tahunan karena merujuk pada tahun lalu. Saat itu Indonesia mengalami kontraksi minus 5,32 persen.

“Jadi kita harus objektif dengan itu. Dan hampir semua negara di dunia yang triwulan II/2021 tumbuh tinggi karena memang base line pada awalnya rendah,” katanya pada diskusi virtual, Jumat (6/8/2021) seperti dilansir Bisnis.com.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahlil menjelaskan bahwa Singapura yang tumbuh 14,3 persen di kuartal II tahun ini karena periode yang sama 2020 negatif 5,8 persen.

“Tapi yang ingin saya sampaikan meski pandemi, prospek dinamika ekonomi nasional mulai ada perbaikan,” jelasnya.

Baca Juga: Terapkan Strategi Prudentiality dan Synergy, BCA Syariah Pertahankan Pertumbuhan Berkelanjutan

Belum Final

Ini, tambah Balil, terlihat dari catatannya mulai dari konsumsi hingga investasi yang tumbuh. Begitu pula dengan industri yang sifatnya padat karya.

Memang, Bahlil mengakui hasil tersebut belum final. Realisasi ini hanya 3 bulan sejak April, bukan sepanjang tahun.

Ditambah lagi pada periode tersebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) belum ketat dan penyebaran Covid-19 masih sedikit tertahan.

“Jadi pertumbuhan ini harus diapresiasi tapi jangan terlena. Kondisi pada triwulan III/2021 harus diakui tidak sama baik dengan triwulan II/2021,” ucapnya.

Baca Juga: Seleksi CPNS Klaten: 2.926 Pelamar Berpeluang Lolos Administrasi, 822 Tidak Memenuhi Syarat

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia mengalami perbaikan yang positif pada periode Maret-Juni 2021. Pada kuartal II/2021, BPS mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen secara tahunan.

Adapun, dibandingkan dengan kuartal I/2021, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 3,31 persen. Kemudian, secara kumulatif pada Januari-Juni 2021 juga tumbuh sebesar 3,1 persen jika dibandingkan dengan semester I/2020.

Pada kuartal II, perekonomian Indonesia yang diukur dari besaran PDB atas dasar harga berlaku Rp4.175,8 triliun, sedangkan harga konstan PDB Rp2.772,8 triliun.

Dengan demikian pertumbuhan pada kuartal 2 2021 secara kuartalan, kalau dibandingkan dengan kuartal 1/21, perekonomian Indonesia tumbuh 3,31 persen, sementara secara yoy, perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya