SOLOPOS.COM - Peserta parade sepeda motor konversi BBM ke listrik dilepas dari Royal Ambarukmo, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (23/3/2022). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, JAKARTA–Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan butuh biaya Rp15 juta per unit untuk konversi motor dari berbahan bakar fosil menjadi motor listrik.

“Sekarang ini yang diperkirakan dengan kondisi harga di dunia yang lagi meningkat diperkirakan biaya sampai Rp15 juta per motor,” kata Arifin saat acara konversi motor listrik di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/9/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Arifin mengatakan pemerintah masih mengkaji sejumlah paket insentif agar harga konversi motor listrik dapat terjangkau bagi masyarakat.

Dia mengatakan kementerian terkait tengah membahas beberapa subsidi untuk ikut mendukung percepatan peningkatan pembelian kendaraan listrik di tengah kampanye pemerintah untuk beralih pada energi nonfosil belakangan ini.

Baca Juga: Pemerintah akan Beri Paket Insentif Pembelian Kendaraan Listrik

“Apakah separuhnya dibantu [pemerintah] separuhnya oleh pemilik motor dan pemilik motor bisa mendapatkan dukungan pinjaman dari perbankan,” kata dia.

Kendati demikian, dia memastikan harga konversi untuk beralih pada daya listrik itu bakal berangsur murah ke depan.

“Harga tadi masih harga 10 sampai 100 unit tapi kalau ini sudah masif dan kemudian ada insentif lain pasti juga akan turun,” kata dia.

Kementerian ESDM menargetkan peralihan penggunaan motor listrik berbasis baterai sebanyak 6 juta unit pada 2025.

Target itu dipatok untuk mempercepat program transisi energi bersih sembari menekan impor dan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang terlanjur lebar cukup besar pada tahun ini.

Baca Juga: Presiden Keluarkan Inpres Kendaraan Listrik, Ganjar Pranowo Ngaku Sudah Punya

Adapun ESDM turut menargetkan konversi motor BBM ke motor listrik sebanyak 1.000 unit pada tahun ini.

Rencananya, terdapat 13 juta motor listrik dari motor listrik baru maupun hasil konversi pada tahun 2030.

Sebelumnya, PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) meminta dukungan Komisi VII DPR RI untuk mengalihkan subsidi energi seperti bahan bakar minyak (BBM) pada pengadaan baterai kendaraan listrik di tingkat konsumen.

Direktur Utama PT IBC Toto Nugroho mengatakan pengalihan subsidi energi berbasis fosil itu mesti dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur serta pembelian kendaraan listrik di tengah pembentukan industri baterai dalam negeri.

Baca Juga: Tahun Depan, Wali Kota Semarang Gunakan Mobil Dinas Listrik

Menurut Toto, insentif pada sisi konsumen dan produsen kendaraan serta baterai listrik itu sudah mulai dilakukan oleh sejumlah negara maju.

Dia mencontohkan China dan Taiwan mengalihkan alokasi belanja impor BBM mereka untuk subsidi pembelian baterai kendaraan listrik.

“Bagaimana subsidi-subsidi yang sekarang untuk impor BBM sebenarnya di negara lain dialihkan untuk mempercepat kendaraan listrik, itu salah satu tantangan ke depan yang cukup signifikan,” kata Toto saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (19/9/2022).

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Menteri ESDM: Biaya Konversi Motor Listrik Rp15 Juta per Unit Saat Ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya