SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Instagram/@airlanggahartarto_official)

Solopos.com, JAKARTA—Tekanan pada inflasi diperkirakan masih tinggi, terutama pada akhir tahun, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perkembangan dan strategi kebijakan pengendalian inflasi untuk menghadapi momentum tersebut terus dibahas oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Dia menjelaskan, pembahasan dalam Rakortas TPIP-TPID kali ini difokuskan pada pengendalian inflasi di kawasan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Hal tersebut mempertimbangkan karakteristik inflasi dan letak kawasan sebagai daerah perbatasan dengan tantangan geografis tersendiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kebijakan pengendalian inflasi pada kawasan ini akan difokuskan pada ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi dengan dukungan ketersediaan infrastruktur. “Pemerintah meminta agar pemerintah daerah menggunakan dana daerah terutama untuk mendukung logistik, tadi ada beberapa daerah yang belum menggunakan dana tersebut. TPIP akan membuat surat, agar ini bisa dimanfaatkan dan kemudian beberapa hal yang menjadi catatan bahwa ke depan inflasi ini perlu ditangani secara lebih baik,” katanya, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga Susuri Flyover, Ribuan Warga Muhammadiyah ke Stadion Manahan

Airlangga juga menyampaikan arahan lainnya kepada daerah untuk melakukan perluasan kerja sama antardaerah (KAD) intra kawasan untuk mengurangi disparitas harga dan mendistribusikan pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit.  Selain itu, optimalisasi pelaksanaan operasi pasar atau bazar pangan murah juga perlu dilakukan untuk memastikan keterjangkauan harga dengan melibatkan berbagai stakeholders.

Dia menekankan agar daerah dapat memanfaatkan platform perdagangan digital untuk memperpendek rantai pasok dan mempermudah akses ke konsumen.  Demikian pula dengan penguatan sarana prasarana penyimpanan produk hasil panen, serta perluasan program tanam pekarangan sebagai program ketahanan pangan tingkat rumah tangga.

“Kemudian optimalisasi belanja wajib perlinsos dan pengendalian inflasi. TPID dapat melakukan pendampingan dalam optimalisasi anggaran dari dana desa dalam mendukung ketahanan pangan daerah,” jelasnya.

Baca Juga Belajar dari KLB di Aceh, Ketahui Polio Menular Lewat Apa

Airlangga menambahkan, selain komoditas pangan, secara historis sektor transportasi juga mengalami peningkatan harga jelang akhir tahun.  Oleh karena itu, pemerintah memastikan tersedianya armada dan frekuensi penerbangan yang cukup untuk mengantisipasi kenaikan permintaan di akhir tahun, serta melaksanakan komunikasi kebijakan secara efektif dengan seluruh pihak guna menjaga ekspektasi inflasi pada momen Natal dan Tahun baru.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Menteri Airlangga Waspadai Laju Inflasi Tinggi saat Akhir Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya