SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Malang–Indonesia tercatat sebagai negara konsumen beras terbesar dibanding negara-negara lain di ASEAN. Tercatat 132 kilogram beras per kapita dalam setahun dihabiskan rakyat Indonesia.

Jumlah itu yang membawa negara berpenduduk kurang lebih 229 juta jiwa ini menempati urutan pertama pengonsumsi beras terbanyak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini disampaikan Menteri Pertanian Ir. Suswono dalam acara Launching Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) di Balai Besar Insenminasi Buatan (BBIB) Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

“Indonesia negara terbanyak mengonsumsi beras di ASEAN dengan jumlah 132 kilogram per kapita dalam satu tahun,” kata Suswono, Senin (1/2).

Di urutan kedua, lanjut Suswono, adalah Negara Malaysia dengan jumlah sebesar 90 kilogram per kapita dalam satu tahunnya. Di urutan kedua ditempati Negara Brunei Darussalam dengan jumlah sebesar 80 kilogram per kapita dalam satu tahun.

Suswono menambahkan, untuk memenuhi ketahanan pangan di bidang pertanian, terutama beras. Untuk Tahun 2010 ditargetkan produksi gabah kering giling sebesar 66 juta ton.

Jumlah ini melebihi dari produksi gabah kering giling tahun lalu sebanyak 63 juta ton. “Kalau dihitung terjadi surplus beras sebesar 27 juta ton per tahunnya,” ungkapnya.

Selain menekan jumlah produksi gabah kering giling, pemerintah juga, kata Suswono, menerapkan diserfikasi atau keragaman pangan. Seperti contohnya, mengonsumsi bahan makanan mengandung karbohidat non beras, seperti ketela pohon, jagung, dan ubi jalar.

“Sebagai langkah penekanan tingginya angka konsumsi beras di Indonesia, pemerintah akan terus melakukan diserfikasi,” tutur Suswono.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya