SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JOGJA—Meski kick off perdana laga Divisi Utama hanya tinggal lima hari lagi, mental bertanding pemain PSIM Jogja masih belum teruji.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terbukti, ketika bertanding melawan PS Gama di Stadion Mandala Krida, Rabu (6/2/2013), Nova Zaenal dan kawan-kawan tak mampu tampil maksimal. Mereka hanya berhasil mencetak satu gol di akhir babak kedua, itu pun dari kaki pemain yang masih berstatus magang, Toni Yuliandri.

Manajer sekaligus pelatih PSIM, Maman Durrachman, saat ditemui wartawan seusai pertandingan mengaku kecewa dengan performa anak asuhnya. Padahal laga tersebut merupakan pantauan final terhadap para pemain sebelum dirinya benar-benar menetapkan skuat inti guna menyambut laga perdana kontra Persik Kediri, Senin (11/2/2013) mendatang.

Dalam laga uji coba kemarin, sejak menit awal Maman memasang skuat inti yang disiapkannya untuk laga kandang dengan menggunakan formasi 4-1-3-2. Namun lantaran mental para pemain PSIM masih sangat buruk, pola tersebut sama sekali tidak jalan. Ketika pertandingan mulai masuk pertengahan babak pertama, beberapa pemain PSIM sudah tidak bisa mengontrol emosi. ”Akibatnya kontrol bola sering lepas dan passing sering meleset,” tegasnya.

Bahkan beberapa nama pemain senior seperti Andri Wirawan, Topas Pamungkas, Nova Zaenal, dan Eko Budi Santoso pun tak luput dari kritik Maman terkait dengan ketidakmampuan mereka menjaga emosi. Menurutnya, jika emosi Nova Zaenal dan Eko Budi Santoso sudah tak terkontrol, bisa dipastikan permainan tim menjadi kacau.

”Karena mereka berdua memang merupakan distributor bola. Kalau mereka sudah kacau, tim juga pasti akan ikut kacau,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya