SOLOPOS.COM - Olahraga tak mestinya jadi beban. (naprotechnology.com)

Solopos.com, SOLO — Rasa waswas bisa tiba menjelang masa menstruasi. Kekhawatiran akan rasa sakit dan emosi yang tidak stabil menghantui para perempuan yang masih produktif secara seksual. Waswas itu sebenarnya malah cenderung meningkatkan rasa sakit itu sendiri.

Hal ini pulalah yang dirasakan salah seorang wiraswasta di bidang boga, Lusi Dewi, warga Gentan, Sukoharjo. Ia menuturkan kekhawatiran itu muncul karena ada trauma rasa sakit menjelang haid, seperti sakit kepala dan nyeri di bagian perut bawah. “Kalau dirasak-rasakake malah tambah sakit. Saya tetap beraktivitas biasa, tapi sedikit dikurangi,” tutur dia, Rabu (18/9/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Orang tua selalu bilang, aja temen-temen dirasakake, nanti juga reda sendiri. Dan ini betul ya, jangan terlalu dipikirkan, pikiran fokus ke pekerjaan saja,” imbuh dia. Lusi mengaku kondisinya jauh lebih baik setelah berkeluarga. Level rasa sakitnya jauh lebih berkurang, meski sesekali ia masih merasakan badan mudah capai, letih dan emosi tidak stabil. “Dulu sering pingsan, sekarang tinggal sakitnya saja,” kata dia.

Pengalaman senada juga dituturkan dokter umum RS Kasih Ibu Solo Dewi PPS. Semasa lajang, Dewi sering tidak sadarkan diri saat jelang menstruasi. “Kondisi apapun, saat ujian, saya tinggal. Saya ke toilet, jongkok di sana sampai pingsan,” ujar dia. Rasa sakit yang Dewi rasakan juga mulai berkurang setelah melahirkan anak pertamanya. Hingga kini, setelah memiliki dua anak, Dewi pun merasakan jauh lebih baik daripada masa lajang. “Ini alami dan natural, seperti rasa sakit pada saat melahirkan, alami.”

Dewi mengamati ada beberapa langkah untuk meminimalisasi rasa sakit jelang menstruasi, di antaranya yoga dan hipnoterapi. Cara hipnoterapi yakni terapis menyadarkan ke tubuh pasien agar menerima kondisi itu dan secara alami tubuh akan bekerja untuk mengurangi rasa sakit itu.

Tubuh, tuturnya, memiliki kinerja sendiri yang secara otomatis akan bekerja kala tubuh sedang sakit. “Hipnoterapi ini menyadarkan tubuh untuk menerima dan mengobati sendiri.” Artinya, rasa ikhlas dan sikap menerima akan sakit sindrom pramenstruasi ini akan meminimalisasi gejala klinis. “Jangan panik duluan, aduh ini mau menstruasi, pasti sakit, nanti sakit ini dan itu. Sambutlah menstruasi dengan rasa senang dan positif,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya