SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Menteri Sosial  (Mensos) Salim Segaf Al-Jufri berjanji akan memberi perhatian khusus terhadap permintaan jatah hidup (Jadup) lanjutan bagi korban erupsi Merapi yang kini masih mendiami shelter.

“Permohonan tambahan Jadup akan segera kami tindak lanjuti. Terutama Jadup bagi warga yang masih menganggur, belum punya mata pencaharian,” kata Mensos saat meninjau perkembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di shelter Gondang 1, Wukirsari, Cangkringan, Jumat (29/7).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedatangan Mensos beserta rombongan yang didampingi Bupati Sleman Sri Purnomo itu menjadi ajang keluh-kesah bagi sejumlah warga shelter Gondang 1. Setidaknya ada tiga keluhan yang disampaikan warga.

Selain mengeluhkan pemberian Jadup yang hanya sekali pada bulan pertama menghuni shelter, warga juga meminta lanjutan pemberian jatah beras. Pasalnya, warga mengaku perekonomian pascaerupsi belum sepenuhnya pulih.

Di samping upaya pengembangan usaha mereka terbatas, aktivitas perekonomian warga juga belum pulih karena pemerintah masih berkonsetrasi pada pembangunan infrastruktur yang rusak akibat banjir lahar dingin.

“Kami mohon, mbok yao bantuan itu jangan cuma sekali,” kata Tejo, 40, warga Desa Kepuharjo, Cangkringan saat berdialog dengan Mensos. Selama tinggal di shelter sejak awal 2011 lalu, imbuh salah satu anggota KUBE Barokah itu, bantuan beras yang diberikan pemerintah baru dua kali.(Harian Jogja/Dina Leo Listy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya