SOLOPOS.COM - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi)

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengatakan rektor harus menindak pelaku perundungan atau bullying.

Solopos.com, JAKARTA—Nasir melarang bullying di lingkungan kampus dan meminta rektor memberikan sanksi kepada siapa pun yang melakukannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kita tidak boleh melakukan bullying seperti itu. Kita semua punya kesamaan hak dalam pendidikan, siapa pun yang khususnya disabilitas,” kata Menristekdikti di Jakarta seperti dilansir Antara, Senin (17/7/2017). (Mahasiswa Gunadarma Bully Mahasiswa Berkebutuhan Khusus)

Sebuah video memperlihatkan aksi bullying terhadap seorang pemuda yang diduga berkebutuhan khusus. Rekaman ini ramai beredar di media sosial dan menjadi viral. Dalam video tersebut tas korban ditarik oleh seorang mahasiswa.

Korban berusaha melepaskan diri hingga terhuyung. Akhirnya korban berhasil lepas dan sempat melemparkan tong sampah kepada para pelaku. Mahasiswa lainnya yang melihat kejadian ini bukannya menolong, malah ikut menonton sambil bertepuk tangan.

Nasir menambahkan para penyandang disabilitas harus dilayani seperti warga lainnya. “Kalau ada bullying semacam ini rektorlah yang harus menindak. Rektor sudah bertindak dengan memberikan sanksi kepada tiga orang,” kata dia.

Wakil Rektor III Universitas Gunadarma, Irwan Bastian, mengatakan terduga pelaku maupun korbannya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi angkatan 2016.

Para mahasiswa terduga pelaku perundungan atau bullying terhadap temannya yang berkebutuhan berstatus mahasiswa semester II di Kampus Universitas Gunadarma.

Dari yang terekam dan viral di media sosial, Irwan menyebut peristiwa terjadi di Kampus Universitas Gunadarma yang ada di Kelapa Dua, Depok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya