Solopos.com, SOLO – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menanggapi video viral curhat seorang pelajar SMA di Labuhanbatu, Sumatra Utara yang gagal menjadi anggota pasukan pengibar bendera (paskibra). Dia menyampaikan simpati kepada remaja bernama Koko Ardiansyah yang dikeluarkan begitu saja dari anggota paskibra Kabupaten Labuhanbatu demi masuknya seorang anak pejabat.
Imam Nahrawi yang sedang menunaikan ibadah haji merasa prihatin dengan kisah tragis yang dialami Koko Ardiansyah. Dia berharap ada jalan keluar bagi Koko Ardiansyah yang sebelumnya telah terpilih sebagai anggota paskibra Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara.
Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo
“Alhamdulilah, beberapa menit lalu saya berhasil menghubungi Koko. Setelah semalam berusaha menelepon dari Madinah. Semoga hari ini ada jalan keluar bagi Koko, sang calon paskibra Labuhanbatu, Sumatra Utara. Bismillah,” ungkap Imam Nahrawi lewat akun Instagram pribadinya, @nahrawi_imam, Kamis (15/8/2019).
Dalam video viral di media sosial, Koko Ardiansyah menangis karena kecewa dikeluarkan dari daftar anggota paskibra Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara. Dia mengaku namanya berada di urutan ke-29 daftar paskibra Kabupaten Labuhanbatu.
Koko Ardiansyah sempat mengikuti pengukuran segaram. Hal ini menjadi tanda bahwa dia telah diterima sebagai anggota paskibra. Tapi saat karantina tiba, namanya tidak ada dalam daftar anggita paskibra yang lolos.