SOLOPOS.COM - Kembang api menerangi dan menghiasi langit di atas Stadion Manahan, Solo, saat penutupan ASEAN Para Games (APG) XI 2022, Sabtu (6/8/2022) malam WIB. (Solopos/Nicolous Irawan )

Solopos.com, SOLO – Presiden Jokowi resmi menutup ASEAN Para Games (APG) ke-XI di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/8/2022) malam.

Prosesi closing ceremony diakhiri  dengan pesta kembang api selama dua menit. Seperti diketahui pelaksanaan APG berlangsung 30 Juli sampai 6 Agustus 2022, dengan total anggaran Rp375 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menegaskan  bersyukur APG ke-XI 2022 berjalan sukses. Kesuksesan itu meliputi empat aspek, yakni penyelenggaraan, prestasi juara umum, pemulihan ekonomi, dan administrasi.

“Setelah ini dilakukan audit, akan kita umumkan karena ini menggunakan APBN kita ingin semua transparan, administrasi, akuntabel, dan tidak terjadi penyelewengan serta penyimpangan, apalagi sampai ada masalah hukum,” kata dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menegaskan dengan kesuksesan ini tidak terlepas adanya gotong royong antar kementerian, yakni Kemen PUPR, Kemenkeu, Kemenhub, Kemenkominfo, Kemen BUMN dan Kemenpora. “Ini gotong royong kita sukses dan mampu. Kalau kita bersama gotong royong kita mampu,” tegas dia.

Baca Juga: Inilah Mereka, Penyapu Bersih Medali Emas Para-Renang APG 2022

Ketua Indonesian ASEAN Para Games Organizing Comittee (Inaspoc), Gibran Rakabuming Raka, mengaku terbantu dengan pemberitaan media. Ia menegaskan setelah ini tinggal menyelesaikan kepulangan kontigen ke negaranya masing-masing.

“Kita pastikan semua kontigen selamat dan sehat-sehat. Soal administrasi kita siap diaudit, kita yakin tidak ada masalah karena dibantu Kajati Jateng dan BPK (Badan Pemeriksan Keuangan),” kata dia.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora, Chandra Bakti, mengatakan APG selalu dilaksanakan beriringan dengan SEA Games. APG pertama digelar 2001 di Malaysia dan terakhir digelar 2017 di Malaysia. Namun, pandemi membuat APG ditunda lalu dibatalkan.

Baca Juga: Prediksi Persikabo Vs Persis Solo, Susunan Pemain, dan Siaran Langsung

“Presiden menyetujui Indonesia mengambil alih gelaran tuan rumah. Sejarah mencatat akses disabilitas di Solo, apalagi Solo 2011 menjadi tuan rumah. Ketika ditetapkan di Solo, semua akses Solo ada ramah disabilitas,” kata dia.

Ia menambahkan Solo menjadi tuan rumah dalam waktu singkat sukses menjadi tuan rumah. “Sesungguhnya kebijakan pemerintah Indonesia dan Pemkot Solo benar-benar mewujudkan kesetaraan atlet normal dan disabilita. Di Solo kesetaraan bukan hal yang baru lagi. Mas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka layak diapresiasi.”

Baca Juga: Klasemen Akhir Grup A Piala AFF U-16, Indonesia Tunggu Juara Grup C

“Seluruh negara sangat mengapresiasi. Saya kira ini hasil kerja konkret. Kontribusi lintas kementerian,” imbuh dia.

Catatan prestasi, Indonesia sukses menjadi juara umum. Dia melihat dampak ekonomi sangat besar di Solo. Penyedia makanan, sewa kendaraan, hingga hotel sangat merasakan dampak ini. Terkait administrasi, semuanya berjalan tertib dan transparan. Sejak awal, Kejaksaan Agung mengawal jalannya APG ini. Kesuksesan itu jangan sampai tercederai hal-hal bersifat administrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya