SOLOPOS.COM - Fauzi Bowo (Dokumentasi)

Fauzi Bowo (Dokumentasi)

JAKARTA–Pascamundurnya Andi Mallarangeng sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), bursa nama Menpora pun ramai. Kasak kusuk pengganti Andi Mallarangeng smulai muncul. Satu nama yang langsung menjadi isu pembicaraan adalah Mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nama tersebut dimunculkan Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana. Menurut Sutan Foke dinilai sebagai sosok yang tepat untuk mengisi kekosongan kursi Menpora. “Kita cari yang energik, bang Foke pasti bisa jadi menteri,” ujar Sutan di Jakarta, Jumat (7/12/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Momentum ini, kata Sutan, sebagai langkah yang tepat untuk melakukan reshufle kabinet. “Kabinet sekarang banyak gonjang ganjing, kalau mau aman-aman saja ganti pak Andi saja, menurut saya ada momentum untuk melakukan pergantian beberapa menteri,” katanya.

Sutan merasa yakin Fauzi Bowo akan dapat bekerja dengan baik bila nantinya memang terpilih sebagai Menpora. “Sebagai Gubernur di DKI beliau sangat baik. Dan jejak rekamnya sebagai birokrat sudah jangan ditanya lagi, beliau sudah banyak makan asam garam,” tegasnya.

Selain Menpora, kata Sutan, terdapat beberapa Menteri yang harus diganti. Sebab, beberapa Menteri tidak dapat bekerja sesuai dengan visi misi Presiden SBY. “Beliau sendiri yang menyampaikan ada beberapa Kementerian yang rapor merah, mereka banyak yang tidak bisa memilih dan memilah, ini momentum, saya kira dua tahun cukup,” jelas Sutan.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati berharap penetapan Andi Mallarangeng sebagai tersangka kasus proyek Hambalang, tidak mengganggu kinerja dan program kementerian. Mereka juga meminta agar secara cepat Presiden SBY mencari pengganti untuk posisi Menpora.

Sebagai mitra Kemenpora, Komisi X mengakui pekerjaan rumah Kemenpora menumpuk di depan mata. Terutama soal rencana sanksi federasi sepakbola internasiona (FIFA), kepada Indonesia.

“Sulit ditutupi, jika pimpinan kementerian tersandung perkara hukum apalagi berstatus hukum sebagai tersangka, akan menganggu soliditas tim serta berdampak pada psikologi kerja yang tidak nyaman. Untuk itu harus ada cepat pergantian menteri menggantikan Pak Andi,” kata Reni di Jakarta, Jumat (7/12).

Wakil sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan, selain menghadapai sanksi FIFA, Kemenpora juga dihadapkan masalah kepemudaan. Sehingga diharapkan, semua masalah tidak terbengkalai, seiring status baru Andi.

“Harapan kami, program kerja Kementerian jangan sampai terganggu, apalagi terhenti. Karena status hukum menterinya sebagai tersangka,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya