SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pstana Kepresidenan RI, Julian Aldrin Pasha.

Julian Aldrin Pasha (Dokumentasi)

Julian Aldrin Pasha (Dokumentasi)

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

JAKARTA—Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan pertemuan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (7/12/2012), bukan karena SBY memanggil KPK.

Julian meminta kehadiran KPK tersebut juga agar tidak diintepretasikan terkait dengan kasus Menpora Andi Mallarangeng yang telah dijadikan tersangka oleh KPK.

“Hari ini [Presiden] menerima KPK. Jadi KPK memang meminta permohonan waktu audiensi, kita terima hari ini [pukul] 13.30. Bukan Presiden memanggil KPK. [Jangan]dikaitkan ke hal lain. [Jangan]diinteprestasikan terkait dengan kasus Menpora Andi, tidak seperti itu,” kata Julian menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden Jumat.

Di Istana, telah hadir pimpinan KPK yaitu Abraham Samad, Busyro Muqoddas, Zulkarnain, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, setelah mengumumkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallaranggeng sebagai tersangka kasus Hambalang,
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (7/12/2012) siang.

“Insya Allah kita sudah melakukan komunikasi,” ujar Abraham di gedung KPK, Jakarta.

Abraham juga memastikan bahwa sebelum menetapkan Andi sebagai tersangka, dirinya telah berkomunikasi dengan presiden. Namun Abraham enggan menjelaskan secara rinci perihal pertemuan tersebut. Linda Silitonga/JIBI/Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya