SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, MAGELANG &ndash;</strong> Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melepas kirab berbagai sarana pujabakti <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180529/515/918946/peringati-waisak-wali-kota-semarang-berpesan-lepas-kemarahan">Waisak 2018 </a>oleh ribuan umat Buddha bersama para biksu dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (29/5/2018) siang.</p><p>Secara simbolis pelepasn kirap ditandai dengan menggunakan bendera, sedangkan barisan terdepan kirab antara lain Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia Siti Hartati Murdaya, Direktur Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Supriyadi, dan Ketua Walubi Jateng David Hermanjaya, para pimpinan Walubi, dan pemuka umat Buddha lainnya.</p><p>Sebelumnya sebagaimana dilansir <em>Kantor Berita Antara</em>, Selasa, Menteri Nahrawi didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono meninjau satu demi satu barisan kirab yang dijaga secara saksama, antara lain oleh jajaran kepolisian, TNI, dan anggota Banser.</p><p>Ribuan masyarakat umum menyaksikan di tepi jalan yang dilalui umat dan para biksu yang kirab sepanjang sekitar tiga kilometer dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur.</p><p>Petugas kepolisian di berbagai tempat mengatur pengalihan arus lalu lintas umum di sepanjang jalur tersebut.</p><p>Barisan lainnya dalam kirab berbagai sarana pujabakti dalam rangkaian puncak Trisuci Waisak 2018, seperti kendaraan hias pembawa api dharma, air berkah, kitab suci Tripitaka, reliq Sang Buddha.</p><p>Selain itu, mobil hias berbentuk kapal yang ditumpangi sejumlah biksu berusia tua yang di sepanjang jalan kirab itu mereka memercikkan air berkah dan menebarkan bunga mawar warna merah dan putih.</p><p>Puluhan orang lainnya dalam kirab yang meriah itu mengusung sejumlah tandu berupa gunungan hasil bumi Selain itu, berbagai barisan umat yang membawa puluhan bendera Merah Putih, bendera Walubi, dan bendera berbagai sangha Walubi, barisan pemain marching band, dan sejumlah umat lainnya yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.</p><p>Selain itu, barisan umat Buddha dari berbagai sangha Walubi, ratusan pemuda buddhis dari berbagai negara di ASEAN dan beberapa negara sahabat lainnya, serta sekelompok kesenian rakyat.</p><p>Imam Nahrawi mengatakan perayaan Waisak di Candi Mendut dan Candi Borobudur oleh umat Buddha berlangsung dalam suasana damai, indah, dan mengagumkan umat manusia.</p><p>"Di karnaval ini kita lihat, semua rukun, damai, dan &ldquo;Merah Putih&rdquo; di bawah Pancasila," ujarnya.</p><p>Ia mengemukakan perayaan Waisak 2018 yang dilakukan umat Buddha membawa pesan perdamaian bagi masyarakat Indonesia dan dunia. "Damai di hati, damai di Bumi, damai disegala jagat raya. Semoga semua makhluk berbahagia," katanya.</p><p>Pada Hari Trisuci Waisak, umat Buddha merayakan tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Sidharta Gautama, Buddha Gautama mendapatkan penerangan sempurna, dan Sang Buddha parinibana atau mangkat.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya