SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bersepeda bersama ribuan warga Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — Putaran terakhir Gowes Pesona Nusantara 2017 Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) digelar di Kabupaten Sragen, Minggu (19/11/2017) pagi hingga siang. Dalam kesempatan itu, Menpora Imam Nachrowi bersepeda bersama sekitar 12.400 warga Bumi Sukowati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati; Ketua DPRD Sragen Bambang Samekto. Tak ketinggalan Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman dan Dandim 0725/Sragen Letkol Arh. Camas Sigit Prasetyo.

Kegiatan ke-90 sepanjang 2017 itu mengambil rute sepanjang 15 kilometer dengan start dan finish di Stadion Taruna Sragen. Acara berlangsung meriah lantaran penyelenggara menyediakan berbagai hadiah mulai satu mobil Daihatsu Ayla, sejumlah sepeda motor, sepeda gunung, hingga barang-barang elektronik.

Dalam kesempatan itu Menpora mengajak warga bersepeda. Menurut dia dengan bersepeda badan menjadi bugar, sehat, dan dapat mempererat persatuan bangsa. “Kegiatan bersepeda ini kami harapkan jadi perekat bangsa sekaligus alat transportasi, alat komunikasi, sekaligus menyehatkan badan,” ujar dia.

Imam menguraikan kebiasaan bersepeda sebenarnya merupakan warisan luhur para pendahulu bangsa. Tradisi tersebut harus dilestarikan generasi penerus. Apalagi antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam kegiatan bersepeda bersama.

Hal itu tampak dari bertumbuhnya komunitas-komunitas pesepeda, baik komunitas olahraga maupun komunitas pekerja yang menggunakan sepeda sebagai media transportasi. Presiden Jokowi juga kerap membagikan sepeda kepada warga.

“Yang pasti kegiatan ini sebagai tindak lanjut kebiasaan Pak Presiden membagikan sepeda. Ini kami follow up dengan bersepeda secara nasional. Lebih dari itu kami mencoba usulkan adanya Hari Bersepeda Nasional ke Presiden,” kata dia.

Imam berencana segera melaporkan pelaksanaan Gowes Pesona Nusantara 2017 yang mendapat sambutan meriah masyarakat. Targetnya Presiden mengeluarkan payung hukum bagi penetapan Hari Bersepeda Nasional sesuai harapan warga.

Imam juga menyerukan harus ada inisiatif pemerintah daerah untuk menggerakkan jajaran dan masyarakatnya agar gemar berolahraga bersepeda. Dia menyambut positif bila Sragen dalam waktu dekat menelurkan kebijakan tersebut.

Menurut Imam, saat ini Kota Surabaya adalah kota pertama yang mempunyai kebijakan kepada jajaran PNS nya untuk bersepeda ke kantor pada hari-hari tertentu. “Harus ada inisiatif. Kalau warganya sudah gemar, tinggal pemimpinnya,” tutur dia.

Sedangkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyatakan kesiapannya membuat kebijakan bagi jajaran birokrasi setempat agar pada hari tertentu menggunakan sepeda sebagai alat transportasi kerja dari rumah ke kantor dan sebaliknya.

Payung hukum kebijakan tersebut berupa Peraturan Bupati (Perbup) segera dirumuskan agar kebijakan itu bisa diberlakukan awal 2018. “Nanti kami tindak lanjuti semangat hari ini dengan membuat perbup yang mengatur itu,” ujar dia.

Yuni, panggilan akrabnya, menyatakan kebijakan menggunakan sepeda untuk berangkat dan pulang kerja tidak hanya berlaku bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Setda Sragen. Kebijakan tersebut akan berlaku bagi pegawai kecamatan dan desa.

“Saya pikir payung hukum cukup dengan perbup. Sembari menggemakan semangat bersepeda, kami akan benahi infrastruktur khusus untuk para pesepeda. Mungkin nanti dengan prototipe dulu yang kami buat di kawasan Sragen kota,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya