SOLOPOS.COM - Menpora Republik Indonesia, Zainudin Amali memberikan sambutan secara virtual dalam perayaan Dies Natalis ke-3 Fakultas Keolahragaan UNS, Jumat (13/8/2021). (Solopos.com-UNS Solo)

Solopos.com, SOLO — Menteri Pendidikan dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali mendorong penuh Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo untuk mencanangkan diri sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan Olahraga Disabilitas (paragames).

Hal ini disampaikan Menpora nya dalam Perayaan Dies Natalis ke-3 Fakultas Keolahragaan UNS pada Jumat (13/8/2021) secara daring melalui platform Zoom Cloud Meeting, Juga disiarkan langsung di kanal Youtube Universitas Sebelas Maret.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dalam rangka Dies Natalis ini, saya berharap FKOR UNS dapat segera mencanangkan diri sebagai pusat penelitian dan pengembangan paragames atau olahraga disabilitas,” pintanya.

Baca juga: Jelang HUT ke-76 RI, UNS Solo Kukuhkan Lima Guru Besar

Ekspedisi Mudik 2024

Dukungan penuh dari Menpora ini bukan tanpa sebab. Sudah sejak lama UNS melalui FKOR mengambil peran dalam pembinaan para atlet disabilitas. Selain itu, fasilitas-fasilitas keolahragaan di UNS juga sudah menunjang kebutuhan para atlet disabilitas.

Amali menguraikan bahwa UNS memiliki andil yang besar dalam pembinaan prestasi olahraga disabilitas. Salah satu andil itu terlihat dalam persiapan para atlet disabilitas yang akan berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020, mulai 24 Agustus–5 September 2021.

Latihan tim paralimpiade Indonesia kali ini dipusatkan di Solo. Pemusatan tersebut juga melibatkan UNS dan FKOR dalam hal fasilitas olahraga untuk atlit paralimpiade Tokyo.

Baca juga: Mangkunagoro IX Mangkat, Restorasi Pura Mangkunegaran Solo Disetop Sementara

FKOR UNS  Latih Atlit

Solo dipilih menjadi pusat latihan para atlet paralimpiade karena dirasa memiliki fasilitas olahraga yang mumpuni. Menpora bersyukur selama PPKM, UNS masih mengizinkan para atlet berlatih di FKOR sehingga persiapan bisa maksimal.

Selain itu, Menpora juga mengatakan bahwa Solo memiliki Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Soeharso yang pelayanannya lengkap. Sehingga dapat menunjang para atlet. Hal ini tentu berkaitan dengan performa fisik atlet disabilitas yang perlu diteliti lebih dalam. Serta dipersiapkan agar saat berlaga nanti tidak terjadi cedera.

Menpora menambahkan sebanyak enam dosen FKOR UNS juga terlibat sebagai pelatih para atlet di cabang olahraga paraatletik serta parabadminton. Keenam pelatih tersebut sangat sabar dan andal melatih para atlet yang akan berjuang di Paralimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Dua Mahasiswa Kebidanan UNS Sabet Juara I Kompetisi Esai HCG 2021

Dengan semua aspek yang dimiliki UNS, Menpora sangat menganjurkan FKOR UNS mencanangkan diri sebagai pusat penelitian dan pengembangan olahraga disabilitas. Menpora berharap UNS juga dapat mengambil peran dalam mewujudkan grand design olahraga Indonesia.

“Dengan adanya pusat penelitian dan pengembangan paragames ini dapat selaras dan menjadi dukungan besar pada grand design olahraga nasional khususnya disabilitas. Kita harus memberikan kesempatan kepada siapa pun dengan kondisi bagaimana pun untuk dapat memajukan olahraga Indonesia,” pungkasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya