SOLOPOS.COM - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat memberikan keterangan pers, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022). ANTARA/Syaiful Hakim

Solopos.com, JAKARTA —PDI Perjuangan (PDIP) mengibarkan bendera setengah tiang atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, Jumat (1/7/2022).

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan arahan kepada seluruh kader, anggota, dan simpatisan partai untuk mengibarkan bendera PDIP setengah tiang di kantor-kantor partai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tjahjo Kumolo mengembuskan napas terakhir pada usia 64 tahun di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, pada pukul 11.10 WIB.

Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Dirawat di Rumah Sakit, Begini Kondisinya

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini sebagai penghormatan terbaik pada Almarhum Tjahjo,” kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat, seperti dikutip dari Antara.

Hasto mengatakan Tjahjo Kumolo merupakan salah satu kader terbaik partai yang memiliki sosok penyabar, penuh semangat persahabatan dan kepemimpinannya menyejukkan.

“Beliau salah satu kader terbaik Partai. Mas Tjahjo dikenal sebagai sosok pemimpin dengan kesabaran tinggi, santun, dan menampilkan kepemimpinan penuh semangat persahabatan dan menyatukan,” kata Hasto yang berada di Yogyakarta.

Baca jugaa: Ini Penjelasan Menteri Tjahjo Kumolo Soal Penghapusan Tenaga Honorer

Megawati Soekarnoputri dan seluruh keluarga besar PDIP, kata dia, mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya Tjahjo Kumolo.

“Mas Tjahjo sosok yang legendaris karena menjadi anggota DPR RI selama enam periode; menjadi Sekjen PDI Perjuangan pada periode 2010-2015, hingga dipercaya sebagai Mendagri dan MenPAN RB. Almarhum juga sosok yang setia mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri. Saya diajarkan oleh Mas Tjahjo bahwa berdedikasi pada Ibu Megawati harus menggunakan alam batin dan pikiran yang jernih, penuh dengan kejujuran dan kesetiaan,” katanya.

Hasto menambahkan seluruh keluarga besar PDIP memberikan penghormatan terbaik dengan mendoakan almarhum agar dilancarkan jalannya menghadap Tuhan Yang Maha Kasih dan Maha Penyayang, dan semoga husnul khatimah. PDIP akan memberikan penghormatan dengan protokol partai.

Baca Juga: Terkejut! Begini Reaksi Ganjar Pranowo Dengar Kabar Duka Tjahjo Kumolo

“Selamat jalan Mas Tjahjo Kumolo, perjuangan Mas Tjahjo telah menjadi satu dan bersenyawa dengan seluruh kehidupan PDI Perjuangan,” kata Hasto.

Tjahjo Kumolo menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit karena mengalami infeksi pada paru-paru. Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta, Jumat siang, pukul 11.10 WIB, seusai menjalani perawatan intensif sejak pertengahan Juni 2022.

Sebelum berkarier politik di Ibu Kota Jakarta, semasa muda Tjahjo Kumolo aktif di KNPI Jateng dan pernah menjadi politikus Golkar sebelum akhirnya bergabung dengan PDIP.

Baca Juga: Kabar Duka Tjahjo Kumolo, Wali Kota Hendi Beri Ucapan Bela Sungkawa

Di DPP PDIP, ia pernah menjabat sekjen, kemudian menjadi menteri dan terakhir sebagai Menpan-RB.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya