SOLOPOS.COM - ilustrasi wajan crepes: indonetwork.co.id

Jakarta–Pemerintah meminta PT Aneka Tambang Tbk (Antam)
untuk kembali melakukan perundingan dan negosiasi dengan
Pemda NTB sebagai pemimpin konsorsium pembelian saham
divestasi Newmont.

Hal ini disampaikan oleh Menneg BUMN Mustafa Abubakar dalam
kunjungannya di Gardu Cawang bersama petinggi PLN di,
Jakarta, Kamis (12/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya mengimbau supaya Pemda NTB dan Antam bisa kompromi.
Tapi kita tunggu hari ini ada rapat dengan tim gabungan,
masalah itu sebenarnya sudah di posisi Menkeu,” tuturnya.

Antam sendiri secara resmi mengumumkan mundurnya BUMN
tersebut dari divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Antam
tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan Pemda NTB selaku
pemimpin konsorsium pembeli saham divestasi Newmont.

Antam mengaku telah melakukan perundingan dengan Pemda NTB
selaku lead konsorsium untuk pembelian saham divestasi tahun  2006-2010 sebanyak 31%. Dalam negosiasinya, Pemda NTB menawarkan jatah Pemda NTB  sebanyak 25% (dari total jatah divestasi 31%), Antam 37,5%  dan Multicapital 37,5%.

Sementara berdasarkan kajian strategi bisnis Antam, BUMN tersebut mengajukan skema pembelian minimal 15,5% atau 50% dari keseluruhan jatah divestasi 2006-2010 yang sebanyak 31%.

Dengan tidak tercapainya kesepakatan atas usulan Antam untuk membeli minimal 15,5% saham divestasi NNT, maka setelah melakukan kajian internal Antam, maka manajemen memutuskan untuk mundur.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya